JAKARTA, DISWAY.ID - Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Abu Ubaidah melontarkan pernyataan 'kutukan dekade ke-8' yang kabarnya bisa bikin kaum zionis Israel menjadi penuh ketakutan.
Kalimat 'kutukan dekade ke-8' diyakini menjadi sebuah isyarat khusus terkait adanya potensi keruntuhan negara Yahudi.
Kekhawatiran yang mendalam di kalangan Zionis Israel muncul apabila mendengar kalimat sakral dari 'kutukan dekade ke-8' itu.
BACA JUGA:Siapa Abu Ubaidah Hamas? Jubir Brigade Al-Qassam yang Terkenal Pasca Bagikan Pesan Audio 4 November
Meski demikian kalimat 'kutukan dekade ke-8' pada dasarnya bersumber dari ramalan yang tersebar di kalangan Israel soal akhir dari sejarah negara Yahudi.
Abu Ubaidah mengungkapkan kalimat 'kutukan dekade ke-8' itu dalam sebuah pidato video pada 28 Oktober 2023.
“Kutukan dekade kedelapan akan menimpa mereka dan membiarkan mereka kembali ke Taurat dan Talmud untuk membacanya dengan baik," ujar Abu Ubadidah dalam pidatonya.
"Dan tidak sabar menunggu saat mereka dipermalukan,” tuturnya menambahkan.
BACA JUGA:Pasukan Khusus Rusia Grup Wagner Bergerak Gabung Hizbullah Melawan Israel
Sebenarnya, kalimat "kutukan dekade ke-8" ini telah memicu spekulasi dan analisis mengenai implikasi jangka panjangnya terhadap dinamika konflik berkecamuk di wilayah tersebut.
Abu Ubaidah menyatakan, "Masa legenda tentara yang tak terkalahkan telah usai dan pertempuran ini akan menjadi titik balik dalam sejarah bangsa. Masa menjual ilusi kepada dunia tentang kebohongan tentara yang tak terkalahkan, merkava, dan intelijen superior telah berakhir. Kami telah merusak dan menghancurkan hal tersebut di hadapan dunia, baik di wilayah Gaza maupun seluruh Palestina."
KETAKUTAN ISRAEL TERHADAP 'KUTUKAN DEKADE KE-8'
Innalillahi! Israel Serang Dua Sekolah di Gaza Utara, Kemenkes Palestina: Setidaknya 50 Orang Tewas-Ilustrasi-Freepik
Bekas Perdana Menteri Israel, Ehud Barak, yang saat itu berusia 80 tahun, mengutarakan kekhawatirannya mengenai kehancuran Israel sebelum ulang tahunnya yang ke-80.
BACA JUGA:BRICS Mengutuk Agresi Israel di Gaza Sebagai Isyarat Kepada Barat