Wolbachia juga aman untuk manusia, hewan dan lingkungan. Kemudian penyebaran nyamuk aedes aegypti yang memiliki bakteri baik wolbachia pun diperluas.
BACA JUGA:Viral! Cara Ampuh Pembalap Mengusir Nyamuk, 'Ora Umum!'
“Pelepasan (nyamuk ber-wolbachia) awalnya dilakukan dari wilayah kecil ditingkat dusun dan difase menentukan untuk menunjukkan bagaimana efeknya untuk penurunan dengue, akhirnya dilakukan pelepasan dalam skala luas di Kota Yogyakarta,” kata Prof Adi.
Hasilnya, penyebaran nyamuk ber-wolbachia untuk mengurangi demam berdarah terbukti efektif menurunkan angka kejadian dengue hingga 77 persen dan angka perawatan di rumah sakit sebesar 86 persen.
Penggunaan fogging atau pengasapan perlahan juga turun. Hasil dari kajian ini selanjutnya diajukan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan akhirnya pada 2021 nyamuk ber-wolbachia mendapatkan rekomendasi dari WHO.
Adanya rekomendasi ini, penerapan teknologi wolbachia untuk mengatasi demam berdarah kian melengkapi Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025.