Menyedihkan! Gajah Paling Sedih di Dunia Mati di Usia ke-49

Jumat 01-12-2023,20:59 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Seekor gajah yang dijuluki sebagai gajah paling menyedihkan di dunia mati pada usia 49 tahun setelah menghabiskan hampir setengah abad sendirian.

Vishwamaali, lebih dikenal sebagai Mali oleh penduduk setempat, meninggal karena gagal jantung kongestif pada tanggal 28 November 2023 lalu

Gajah itu sempat lebih dari empat puluh tahun dihabiskan di kandang kumuh di Kebun Binatang Manila.

BACA JUGA:Video Viral Gajah Sumatera Nyeberang di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Begini Penampakannya

Rekaman yang diambil beberapa jam sebelum dia meninggal menunjukkan Mali menggunakan sisa energinya untuk menyapa anak-anak dan orang tua mereka yang mengunjunginya di Kebun Binatang Manila pada 27 November.

Dia adalah satu-satunya bayi jumbo di Filipina, yang tiba pada usia tiga tahun dari Sri Lanka pada tahun 1977 sebagai hadiah kepada Imelda Marcos, istri mendiang diktator Ferdinand Marcos yang terkenal suka sepatu.

Gajah Asia menghabiskan sebagian besar hidupnya tanpa teman dan dijuluki sebagai salah satu 'yang paling menyedihkan di dunia' oleh LSM People for Ethical Treatment of Animals (PETA).

"Saya sedih melihat berbagi berita bahwa Vishwamaali yang kita cintai, yang lebih dikenal sebagai Mali, meninggal di Kebun Binatang Manila pada 28 November, pukul 15:45 waktu setempat," ujar Walikota Manila, Honey Lacuna dikutip dari laman Daily Mail.

BACA JUGA:Tingkatkan Layanan Konsumen, Wuling AJM Tegal Gajahmada Resmi Beroperasi

Jenazah Mali dibawa untuk dinekropsi untuk mengetahui lebih detail kematiannya.

Para pejabat mengatakan bahwa selain gagal jantung, dia juga menderita kanker dan gangguan sirkulasi darah.

Rahimnya juga terdapat timbunan nanah, sementara ginjalnya sedikit meradang.

Seorang pejabat dari Kebun Binatang Manila, rumah Maali selama 40 tahun terakhir, mengatakan: 'Kematian Mali terjadi secara mendadak.

BACA JUGA:Mengenal Museum Gajah dan Koleksinya sebagai Museum Pertama dan Terbesar Asia Tenggara

"Di antara hewan, ada sesuatu yang kami sebut gejala tanpa gejala, di mana dia mungkin mengalami penyakit yang tidak dapat kami amati"

Kategori :