JAKARTA, DISWAY.ID - Kelompok hak asasi manusia Palestina menolak bertemu dengan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan pada hari Sabtu, 2 Desember 2023.
Kelompok hak asasi manusia Palestina menuduh Karim Khan berstandar ganda di Gaza, lebih menyukai tuduhan Israel atas pelanggaran hak asasi dibandingkan tuduhan yang dilayangkan Palestina.
Khan telah mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang didudukinya menyusul permintaan kelompok yang mewakili keluarga korban serangan 7 Oktober di Israel oleh kelompok bersenjata Hamas.
BACA JUGA:AI Menjadi Patokan Israel Serang Gaza, Bom Semua Terget Meskipun Rumah Warga Sipil
BACA JUGA:Rudal Hamas Sasar Tel Aviv, Iron Dome Linglung Gagal Hadang, Netizen: Subhanallah, Rasain Tuh!
Namun Khan juga dijadwalkan bertemu dengan pejabat Palestina di Ramallah.
Namun aktivis Palestina mengatakan mereka menolak menemuinya karena keberatan mereka terhadap perlakuan tidak setara terhadap kasus Israel dan Palestina
“ Sebagai organisasi hak asasi manusia Palestina, kami memutuskan untuk tidak bertemu dengannya,” kata Ammar Al-Dwaik, direktur jenderal Komisi Independen Hak Asasi Manusia (ICHR).
“ Saya pikir cara penanganan kunjungan ini menunjukkan bahwa Khan tidak menangani pekerjaannya secara independen dan profesional,” katanya.
Tuduhan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia telah dilontarkan oleh kedua belah pihak sejak 7 Oktober, ketika kelompok bersenjata Hamas menyerbu beberapa komunitas Israel di sekitar Jalur Gaza.
BACA JUGA:Netizen Turki Gabung Dengan JulidFiSabilillah, Serangan ke Israel Makin Massiv
BACA JUGA:Gempa Bumi di Filipina Terasa Sampai Jepang, Sebabkan Tsunami Kecil di Pulau Hachijojima
Serangan itu menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel dan menyandera sekitar 240 orang, menurut pernyataan Israel.
Sebagai tanggapan, Israel telah melancarkan serangan udara selama berminggu-minggu terhadap Gaza serta invasi oleh tank dan pasukan darat, menewaskan lebih dari 15.000 warga Gaza, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Khan berada di Israel atas undangan dari keluarga para sandera Israel, dan dijadwalkan bertemu dengan pengacara kelompok keluarga serta anggota keluarga itu sendiri.