Masih dengan Olmert, sejak 2009 semua kebijakan Israel sangatlah negatif dan tidak ada pergerakan yang memulai untuk sebuah proses yang berarti.
BACA JUGA:Menhub Prediksi 107 Juta Orang Bepergian di Nataru
Mereka tidak mengikuti aturan dan berjalan di luar garis yang akan membawa sebuah perdamaian.
“Saya tidak melepaskan pemerintahan Israel pada 2009 lalu untuk merusak komunikasi dan saya rasa Netanyahu berbahaya bagi Isarel,” tegas.
Olmert berharap Netanyahu segera dipecat atas perbuatan buruknya dan banyak alasan untuk melakukan hal itu serta tidak ada hubungannya dengan Palestina.
Selainnya Olmert mengatakan bahwa pemerintah Israel tidak perduli dengan warga Gaza dan penyerangan yang dilakukan oleh IDF merupakan kesalahan besar.
BACA JUGA:Punya Kualitas Terpercaya, Tekiro Tools Raih Top Brand Award 2023
BACA JUGA:Kronologi Ibu 4 Anak yang Tewas di Jaksel Selamat dari Keganasan Pelaku: Sampai Muntah Darah
Olmert juga mengatakan bahwa saat 2009 dirinya mengajukan proposal yang berisikan 4 kesepakatan pada Mahmoud Abbas sebagai Presiden Palestina.
Adapun yang pertama adalah kedaulatan negara Palestina, yang kedua menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Palestina dan ke tiga adalah tidak adanya kawasan eksklusif bagi Israel di wilayah suci Yerusalem termasuk Temple Mount.
Sedankan bagian Temple Mount tidak akan ada bendera dari Israel dan Palestina, namun akan berada dibawah kontrol 5 negara dan akan merupakan wilayah yang bebas bagi para peziarah untuk menjalankan kepercayaan mereka masing-masing.
Adapun yang keempat adalah menyelesaikan permasalahan pengungsi dengan melakukan negosiasi antara kedua belah pihak.