PBB mengatakan upaya kemanusiaannya di Gaza berada di ambang kehancuran, dan menyatakan bahwa pengiriman bantuan menjadi tidak menentu dan tidak dapat diandalkan.
Peringatan itu muncul ketika pasukan Israel meningkatkan serangan di Gaza selatan, tempat ribuan warga sipil sebelumnya mengungsi demi keselamatan.
Berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers di Jenewa, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths menguraikan situasi yang mengerikan di Gaza, dengan mengatakan bahwa rencana untuk melindungi non-kombatan berantakan ketika militer Israel bergerak ke selatan.
BACA JUGA:Biadab! Sniper Israel Tembak Direktur Kementerian Kesehatan dan 3 Orang di Gaza, Korban Selamat
BACA JUGA:5 Bukti Hamas Bisa Memenangkan Perang Melawan Israel di Gaza
“ Kami tidak memiliki operasi kemanusiaan di Gaza selatan yang dapat disebut dengan nama itu lagi,” katanya
Martin Griffiths Juga menambahkan bahwa serangan Israel tidak membuat tempat yang aman bagi warga sipil di Gaza selatan, yang telah menjadi landasan program kemanusiaan.
" Berencana untuk melindungi warga sipil dan dengan demikian memberikan bantuan kepada mereka. Namun tanpa adanya tempat yang aman, rencana tersebut akan berantakan," katanya.