Ustaz Adi pun berpesan bahwa kisah ini bukan untuk dikenang, melainkan menjadi ibrah atau pelajaran bagi kaum muslim di dunia.
"Jasad sahabat Hamzah Radhiyallahu 'anhu ketika akan dipindah ternyata dari dada yang terbelah itu masih keluar darah segar yang ditampilkan oleh Allah SWT sebagai ibrah [pelajaran] untuk kita semua.
Dalam penutupannya Ustaz Adi Hidayat menyampaikan satu ayat Al-Quran surah Ali Imran ayat 183, Allah SWT berfirman;
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًاۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
"Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya."
Dalam tafsir Tahlili dijelaskan bahwa, "Orang-orang yang telah terbunuh sebagai syuhada dalam perang fi sabilillah, janganlah dikira mereka mati, sebagaimana anggapan orang- orang munafik, tetapi mereka masih hidup di sisi Allah, mendapat rezeki dan nikmat yang berlimpah. Bagaimana keadaan hidup mereka seterusnya, hanyalah Allah yang mengetahui. Dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi saw bersabda Para syuhada berada di tepi sungai dekat pintu surga, mereka berada dalam sebuah kubah yang hijau. Hidangan mereka keluar dari surga itu setiap pagi dan sore. (Riwayat al-hakim, Ahmad dan at-thabrani dari Ibnu 'Abbas). Para syuhada itu menikmati pemberian-pemberian Allah, mereka ingin mati syahid berulang kali. Hal ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw: "Tidak ada seorang yang telah mati dan memperoleh kenikmatan di sisi Allah, kemudian ingin kembali ke dunia kecuali orang yang mati syahid. Ia ingin dikembalikan ke dunia, kemudian mati syahid lagi. Hal itu karena besarnya keutamaan mati syahid.." (Riwayat Muslim)