Komanda perangnya terkena serangan membuat kaum muslimin semakin melancarkan serangan.
Dalam kitab Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfuri, jumlah korban tewas dari pihak kaum muslim sebanyak 70 orang termasuk Hamzah.
Kematian Hamzah menjadi luka mendalam bagi Rasulullah karena kasih dan sayang terhadap sang paman.
BACA JUGA:Terbaru! 60 Produk Pro Israel di Indonesia Wajib Diboikot, Ustaz Adi Hidayat: Haram untuk Umat!
Hamzah menjadi sosok terdepan membela Rasulullah ketika pertama kali diutus menjadi Nabi dan Rasul oleh Allah.
Kemudian Nabi Muhammad SAW pun memerintahkan para sahabatnya untuk mengubur 70 sahabat Rasulullah di hamparan padang Uhud.
Sampai saat ini, kuburan 70 sahabat Nabi di Uhud dikenal sebagai pemakaman Syuhada Uhud.
Dan atas kebesaran Allah SWT, Washyi pun menjemput hidayah Islam dan berbaiat kepada Rasulullah.
BACA JUGA:Terungkap Alasan Ustaz Adi Hidayat Ikut Fatwa MUI Boikot Produk Israel: Bikin Listnya, Viralkan!
Namun mengingat kembali peristiwa perang Uhud itu Nabi Muhammad sempat meminta Washyi untuk tidak muncul di hadapannya.
Bukan karena dendam, tetapi Nabi Muhammad tidak ingin mengingat kembali kenangan manis bersama sang paman yang telah melindunginya.
Hal ini membuat Washyi gugup dan merasa bersalah kendati ia masuk Islam, dosa lalunya telah terhapus.
Ia pun bernazar kepada Allah akan membunuh nabi palsu, Musailamah, yang muncul di zaman kepemimpinan Khalifah Abu Bakar As-shiddiq pasca Rasulullah wafat.
Ketika Perang Yamamah yang dipimpin Panglima Khalid bin Walid, Washyi membawa tombak yang digunakan saat membunuh Hamzah.
Perang Yamamah ini terjadi karena Bani Hanifah yang semula muslim menjadi murtad karena hasut Musailamah, si nabi palsu.