Pada menit ke-55 pertandingan hari Minggu kemarin, 53.853 penonton di Amsterdam memberikan penghormatan khusus kepada pelatih mereka yang absen dan menghormati Danielle, yang meninggal pada usia 55 tahun.
“ Saya mulai bekerja dengan John di Melbourne City, kami langsung terikat karena filosofi sepak bola dan kami menjadi teman baik,” kata Valkanis, yang sempat melatih City setelah van’t Schip mengundurkan diri pada tahun 2017.
BACA JUGA:Empat Pemain Teratas dengan Gol Terbanyak Sementara Tahun 2023, Ada Nama Ronaldo?
BACA JUGA:Genoa vs Juventus Skor 1-1, Si Nyonya Tua Gagal Kudeta Inter Milan
Valkanis mengatakan, dia adalah orang yang spesial baginya dan telah bekerja bersama selama enam hingga tujuh tahun di Zwolle dan tim nasional Yunani, dan sekarang di Ajax.
“ Kami berbicara setiap hari, sungguh istimewa baginya bisa kembali ke pernikahan putranya, tetapi dia telah melalui masa-masa sulit. Meskipun dia pergi, dia akan memikirkan Ajax,” ujarnya.
John van’t Schip dan Michael Valkanis telah melakukan pekerjaan yang baik dalam meremajakan Ajax setelah awal musim yang sulit di mana mereka turun ke dasar klasemen.
Ajax kini bertengger di peringkat ke-5 dengan mengemas 25 poin, tertinggal 8 poin dari AZ Alkmaar yang berada di peringkat ke-4.
Kemajuan pesat Ajax di klasemen sementara Eredivisie 2023-24 tak terlepas dari tangan dingin John van’t Schip.
BACA JUGA:MU Belum Juga Bangkit, Erik Ten Hag Terancam Digantikan Graham Potter
Sejak ditangani pelatih berumur 59 tahun itu, mereka tak pernah kalah lagi di Eredivisie.
Dalam 8 laga, mereka meraup 6 kemenangan dan 2 kali imbang.
Sementara itu bagi Valkanis menjadi orang keenam yang mengambil alih kendali klub bersejarah tersebut pada tahun 2023.
Mantan pemain sayap Ajax dan Belanda van't Schip, dibantu oleh Valkanis, seorang bek tengah yang memenangkan satu-satunya caps untuk Australia pada tahun 2006, telah mendorong Ajax kembali ke posisi kelima dalam klasemen sementara.
Valkanis juga akan memimpin pertandingan Piala Belanda melawan USV Hercules pada hari Kamis mendatang sebelum van’t Schip kembali mengambil alih kendali timnya lagi.