JAKARTA, DISWAY.ID - Menutup akhir tahun 2023, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI telah menyiapkan program perencanaan strategis untuk 2024.
Salah satunya adalah memaksimalkan pemanfaatan robot dan pesawat nirawak atau drone untuk digunakan dalam mengevakuasi korban bencana.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Kusworo mengatakan, pemanfaatan robot dan drone telah dimasukkan dalam program evaluasi dari rencana strategis (renstra) untuk 2024.
Adapun Robot yang dimiliki Basarnas memiliki kemampuan mendeteksi kedalaman laut hingga 1.000 meter.
"Robot akan bergerak dengan radius 100 meter di kedalaman 1000 meter, dan akan bisa dimanfaatkan secara keseluruhan, akan dipasang di kapal kita," ujar Kusworo di sela-sela coffee morning di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 27 Desember 2023 kemarin.
BACA JUGA:Basarnas Benarkan Pesawat Tempur Tukano TNI AU Jatuh
BACA JUGA:Muhammad Syaugi Alaydrus Mantan Kabasarnas Resmi Jadi Kapten Timnas AMIN
Kusworo menjelaskan, penggunaan drone bakal dimaksimalkan untuk wahana informasi lewat udara, yang efektif, efisien, dan ekonomis. Artinya, sebelum operasi SAR dilakukan sudah ada perencanaan berbasis teknologi.
"Di mana kami terjun sebelum melaksanakan operasi SAR (search and rescue) yang sesungguhnya, itu kami harus bisa memetakan mana-mana yang harus ditindaklanjuti awal," kata Kusworo.
Selain itu , penggunaan drone akan mempermudah dalam mencari korban reruntuhan. Di setiap Kantor SAR di Indonesia, lanjut Kusworo, sudah dibekali dua unit drone thermal.
"Tentu sudah dilatihkan di seluruh Indonesia. Drone itu membantu kita mengurangi risiko," ujar Kusworo.