KA Turangga, Kereta 'Kuda' yang Sudah Ada Sejak 1 September 1995

Jumat 05-01-2024,08:53 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Telah terjadi kecelakaan adu banteng antara KA Turangga dengan KA Komuter Bandung Raya di petak jalan rel antara Stasiun Haurpugur-Cicalengka KM 181, Kabupaten Bandung pada hari ini, Jumat 5 Januari 2024.

Sampai dengan saat ini, tim PT KAI masih terus berupaya melakukan evakuasi seluruh penumpang yang menjadi korban dari insiden kecelakaan tersebut.

Alat berat sudah dikerahkan ke lokasi agar jalur kereta yang masih terhalang bisa secepatnya dilewati oleh KA lain.

BACA JUGA:KAI Angkat Bicara Kecelakaan KA Turangga Tabrakan Dengan KA Lokal Bandung Raya

Kabar sementara, Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo menyebut ada 3 orang korban jiwa dari isniden kecelakaan tersebut yaitu terdiri dari masinis, asisten masinis, dan pegawai KAI.

SEJARAH KA TURANGGA DI INDONESIA

Pada tanggal 1 September 1995, tepat 21 tahun yang lalu, KA Turangga rute Bandung-Surabaya Gubeng mulai beroperasi.

Pada awalnya, kereta api ini terdiri dari rangkaian kelas Bisnis dan Eksekutif untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang beragam.

Akan tetapi sejak tanggal 11 Oktober 1999, KA Turangga hanya melayani penumpang kelas Eksekutif.

BACA JUGA:Dua Masinis KRD Bandung Raya Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Adu Banteng dengan KA Turangga

KA Turangga dikenal sebagai kereta api malam yang menjadi pilihan utama bagi para pengguna jasa transportasi yang ingin melakukan perjalanan antara Bandung dan Surabaya.

Perjalanan pada malam hari memberikan kenyamanan dan efisiensi waktu bagi penumpang yang ingin sampai ke tujuan dengan cepat.

Selama perjalanan, KA Turangga melewati beberapa stasiun pemberhentian penting di antara Bandung dan Surabaya.

Stasiun-stasiun tersebut termasuk Banjar, Kutoarjo, Tugu Jogja, Solo Balapan, Madiun, dan Kertosono.

BACA JUGA:Kondisi KA Turangga Tabrakan Dengan KA Lokal Bandung Raya

Kategori :