BACA JUGA:Lai Ching-te
Massa kemudian dapat dibubarkan serta mengamankan 3 orang yang diduga sebagai pelaku utama bentrokan serta salah satu korban dirawat di RSUD Campurdarat.
Saat ini 3 pelaku masih dalam pemeriksaan dan penyebab bentrok juga tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Selain mengamankan 3 pelaku, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya sepeda motor yang menjadi sasaran massa dan ditinggalkan pemiliknya.
BACA JUGA:Besok Jadwal Imunisasi Polio Nasional Gratis, Cegah Penyakit Lumpuh Layu
BACA JUGA:Ngaku Relawan Prabowo-Gibran, TKN Minta Pendukung Tak Terpancing di Kasus Penembakan Madura
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa bentrokan berawal saat salah satu perguruan silat pulang dari Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung, sekitar pukul 17.00 WIB dalam memberikan dukungan salah satu pelatih yang menjalani sidang praperadilan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketika melintas di sekitar Desa Gandong, mereka diserang kelompok massa dari perguruan silat lainnya dengan dilempari aneka benda keras, seperti batu hingga batu bata.
Akibat adanya penyerangan, massa dari perguruan silat pertama melakukan serangan balasan dan mengejar pelemparnya.
BACA JUGA:Erling Haaland Favorit Menyabet Pemain Terbaik FIFA 2023, Kalahkan Lionel Messi dan Kylian Mbappe
BACA JUGA:Fokus Fakta Hukum Aset, KPK Ajukan Banding Vonis Rafael Alun
Massa perguruan silat yang melakukan penyerangan kabur dan meninggalkan 2 sepeda motor mereka.
Sepeda motor yang tertinggal kemudian akan dibakar, namun dapat dicegah oleh aparat keamanan.
Pihak kepolisian kemudian meminta agar pimpinan perguruan silat yang motornya tertinggal untuk datang mengambil.
Akan tetapi yang datang justru massa dari perguruan silat, sedangkan pemilik sepeda motor itu tidak dihadirkan.
BACA JUGA:Hasil Pertandingan Chelsea Cuma Menang 1-0 atas Fulham, Dinginnya 'Cold Palmer'!