Menurut Faisal, utang Indonesia diperkirakan akan bertambah 700 triliun utang baru.
Hal ini tak bisa dianggap enteng apabila narasi program kerja Jokowi dilanjutkan oleh Prabowo Gibran justru membuat banyak pihak khawatir utang Indonesia bisa mencapai 15 ribu triliun.
BACA JUGA:Dr. Tirta Mantap Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini Alasannya
BACA JUGA:Jika Pilpres 2024 Harus 2 Putaran, KPU Sudah Siapkan Jadwalnya
“Apakah yang bayar mereka? Bukan, karena utangnya ini 10 hingga 30 tahun. Nah yang bayar kita dan anak cucu kita,” kata Faisal.
Paparan menarik juga disampaikan CEO PolMark, Eep Saefulloh Fatah. Eep menekankan bahwa Pilpres 2024 kemungkinan besar tidak akan berlangsung dalam satu putaran.
Hal ini mengingat masih banyaknya pemilih yang belum menentukan pilihan meski Pemilu 2024 akan berlangsung 30 hari lagi.
Berdasarkan hasil riset lembaganya, ada sekitar 42 persen suara yang masih diperebutkan, ia membantah angka-angka survei yang menyatakan Prabowo-Gibran akan menang satu putaran.
BACA JUGA:Cak Imin Buka Peluang Koalisi dengan PDIP Jika Pilpres Dua Putaran
BACA JUGA:Geger! Acara Pesta Rakyat Relawan Ganjar-Mahfud Ricuh Disusupi Pendukung Paslon Lain di Purwokerto
"Tidak benar pada waktu itu survei banyak katakan (suara Prabowo-Gibran) 45 persen, 47 persen, bahkan mendekati 50 persen. Tidak benar menurut survei kami. Kalau ada yang mengatakan demikian itu bukan dari Lembaga riset tapi mungkin juru kampanye,” jelas Eep.
Eep menjelaskan hal ini terjadi karena masih banyaknya pemilih yang cair alias belum menentukan suaranya. Per November 2023, ada 14 sekian persen yang belum diketahui pilihannya atau masih merahasiakan, bahkan banyak responden yang baru menentukan pilihannya jelang hari pencoblosan.
Di lain sisi, kata Eep suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggerus suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar naik perlahan di tengah memanasnya saling sindir dengan paslon Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:Hasto Sebut Prabowo Unggul Karena Emosi dan Intimidasi, TKN: Pihak Mereka yang Sedang Emosi
Eep menyebut data tersebut terekam dalam survei terakhir mereka di 32 provinsi pada November 2023. Ia menyebut per provinsi ada 1.200 responden.