"Semua yang ada disini semua termasuk saya akan terdampak PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja. Dan mulai hari ini semua karyawan dirumahkan," tambah dia.
Diketahui sebelum menyatakan tutup beroperasi, PT Hung-A juga telah melakukan pengurangan tenaga kerja mencapai 300-an orang.
Pengurangan itu dilakukan karena menurunnya permintaan produk akibat perang antara Ukraina dan Rusia yang masih terus berlangsung.
BACA JUGA:Jose Mourinho 'The Special One' Menangis di Mobil Setelah Dipecat AS Roma
BACA JUGA:Edan! Foto Editan Megawati Berbikini Merah Diunggah Pegawai PDAM, Ngakunya WA Diretas
PT Hung-A sendiri merupakan perusahaan asal Korea Selatan dan memiliki pasar sebagian besar di wilayah Eropa, di antaranya France, Great Britain, Italy and Belanda.
Akan tetapi pengurangan tersebut tidaklah cukup sehingga akhirnya PT Hung-A memutuskan harus menutup semua produksinya pada 1 Februari mendatang dan melakukan PHK terdapat yang diketahui lebih dari 1.500 orang.