Army sendiri kehilangan tiga anggota keluarga akibat robohnya tembok SPBU itu pada kejadian Minggu siang kemarin.
Pada saat kejadian, mereka yang sering berdagang di jalanan tersebut tidak berdagang tepat dihari kejadian, melainkan hanya duduk-duduk ditempat yang biasanya mereka berdagang.
BACA JUGA:Fakta Baru Pembunuh Mahasiswi Depok, Sempat Terjerat Kasus Pemerkosaan
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Minggu 21 Januari 2024
Tombok SPBU yang roboh bukan kearah dalam SPBU, melainkan roboh keluar jalan umum tepat dimana korban berjualan.
Diberitakan sebelumnya, tembok SPBU Pertamina di Jalan Prof. DR. Soepomo No. 47, Kel. Tebet Barat, Kec. Tebet, Jakarta Selatan disebut sudah miring.
Tembok itu akhirnya roboh pada Minggu siang kemarin yang berimbas tiga orang meninggal dunia dan satu luka-luka.
Pada saat kejadian, keempatnya sedang berada di mangkal yang juga ditempati S dan T.
Sehari-hari, lapak itu juga dipakai sebagai warung makan. Amry melanjutkan, selain miring, tembok SPBU yang menimpa keluarga Amry juga sudah penuh dengan retakan.
BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, Sabtu 20 Januari 2024: Hujan Cuma di Satu Titik?
BACA JUGA:Mahasiswi Depok yang Tewas Ternyata Pacar Pelaku
" Ada retak-retak juga, tapi dari pihak SPBU diam saja. Enggak ada penanganan. Sudah banyak warga yang komplain," ucap dia.
Informasi tersebuti disampaikan dan dibagikan salah satu akun Instagram@humasjakfire yang menyatakan berdasarkan informasi, runtuhan bangunan menimbulkan korban.
“ Petugas penyelamat Sektor Tebet, Jakarta Selatan segera diluncurkan menuju lokasi dengan pengerahan sebanyak 1 unit serta 5 personel. Proses evakuasi mulai berlangsung pukul 12.05 WIB bekerja sama dengan petugas lainnya dari instansi terkait serta warga sekitar,” posting @humasjakfire.
@humasjakfire juga menyebutkan, evakuasi penyelamatan ini berlangsung selama satu jam.
“ Terdapat empat korban diantaranya, satu laki-laki berusia 9 tahun berhasil dievakuasi menuju RSUD Tebet sedangkan tiga orang lainnya (dua perempuan dan 1 laki-laki) dinyatakan tutup usia,” bunyi keterangan @humasjakfire, Minggu 21 Januari 2024.