Netizen kecewa.
“Silakan terus memboikot. Tidak masalah "cabang" mana yang mendukung IDF - perusahaan induknya sama dan uangnya pada akhirnya berakhir di tempat yang sama. Aku sayang kamu Key, tapi benci promo ini,” tulis netizen.
Sejak Oktober, jumlah korban tewas di Jalur Gaza di Palestina telah melampaui 25.000 jiwa akibat krisis Israel dan Palestina yang sedang berlangsung, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut.
Warga Palestina yang masih hidup di Gaza terus berjuang untuk bertahan hidup karena banyak yang terluka, kelaparan dan kehilangan rumah, keluarga, dan teman.
BACA JUGA:Anniversarry ke-15, SHINee Bakal Comeback dan Konser di Bulan Juni!
Akibatnya, perusahaan mana pun yang mendukung Israel dengan cara apa pun akan diboikot sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
McDonald's adalah salah satu restoran utama yang diboikot sejak Oktober karena McDonald's Israel menyediakan ribuan makanan gratis kepada Pasukan Pertahanan Israel.
Namun, perusahaan McDonald’s baru-baru ini mengklaim bahwa mereka “tidak mendanai atau mendukung pemerintah mana pun yang terlibat dalam konflik ini.”
Meskipun demikian, McDonald’s Israel telah terang-terangan mendukung IDF. McDonald's telah terpukul di seluruh dunia.
Berikut pernyataan resmi perusahaan dikutip dari akun medsos X resmi:
“Kami kecewa dengan disinformasi dan laporan yang tidak akurat mengenai posisi kami dalam menanggapi konflik di Timur Tengah. McDonald's Corporation tidak mendanai atau mendukung pemerintah mana pun yang terlibat dalam konflik ini. Hati kami bersama semua komunitas dan keluarga yang terkena dampak krisis ini. Kami membenci kekerasan dalam bentuk apa pun dan dengan tegas menentang ujaran kebencian, dan kami akan selalu dengan bangga membuka pintu bagi semua orang. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan keselamatan karyawan kami di wilayah tersebut sambil mendukung masyarakat di mana kami beroperasi,” tutur McDonald’s.