Festival musik Balad Beast mengubah situs Warisan Dunia UNESCO menjadi surga musik modern pada tanggal 18 dan 19 Januari.
Lebih dari enam puluh seniman dari seluruh dunia menghiasi empat panggung, masing-masing dilengkapi dengan pertunjukan laser dan sistem suara canggih, menawarkan perpaduan unik antara pertunjukan lokal dan internasional.
Festival ini bukan sekadar perayaan musik tetapi juga merupakan bukti potensi kreativitas dan pelestarian budaya lokal.
Chief Creative di MDLBEAST, Ahmad Alammary (DJ Baloo), menjelaskan pertumbuhan dan peningkatan festival, termasuk kolaborasi dengan seniman dan desainer grafis lokal seperti Saad, Golden Ratio, dan Edge of Arabia.
Meskipun ada suara gemuruh dan sorak-sorai penonton, kehati-hatian dilakukan untuk melindungi warisan arsitektur Al Balad dari kebisingan festival.
BACA JUGA:Intip Keseruan Classy Yamaha Youth Festival Hadir di Jakarta
Signifikansi historis Al Balad tidak hilang di tengah pesta pora namun disorot, menciptakan penjajaran arsitektur kuno dan pertunjukan kontemporer.
Otoritas Pariwisata Saudi (STA) mengadakan acara networking pertamanya di Pakistan, mempromosikan Arab Saudi sebagai tujuan wisata rekreasi, yang melampaui signifikansi keagamaannya.