Israel Tak Dengar Putusan Mahkamah ICJ, Pembantaian di Gaza Terus Berlanjut

Senin 29-01-2024,10:19 WIB
Reporter : Dimas Chandra Permana
Editor : Dimas Chandra Permana

Mayoritas korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan tak berdosa, dibantai oleh Israel.

Kemudian lebih dari 64.000 orang luka sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu.

Tempat Berlindung Warga Palestina


Tempat berlindung warga Palestina sebagian besar berada di Rafah--Instagram @lama_jamous9

Siang dan malam jadi mimpi buruk bagi warga sipil Palestina di Gaza.

Serangan demi serangan dilakukan Israel dan menyebabkan 2 juta orang kehilangan segalanya.

Kini situasi tak menentu bagi sebagian besar warga Palestina.

BACA JUGA:Perusahaan Pelayaran Takut Lewat Laut Merah Pasca Penembakan Kapal Tanker Inggris oleh Houthi

Mereka terpaksa mundur dan mengungsi di kawasan Rafah, perbatasan Gaza dengan Mesir.

Jika mengenang sejarah kelam, ini merupakan eksodus massal terbesar sejak tragedi Nakba 1948.

WAFA melansir, terhitung sudah 114 hari lebih Israel berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Dunia internasional sudah berbagai cara melakukan negosiasi agar Israel-Hamas melakukan gencatan senjata.

BACA JUGA:Kapal Tanker Minyak Marlin Luanda Terbakar di Teluk Aden Terkena Rudal Houthi Yaman

Amerika Serikat, Arab Saudi, Turki, Qatar dan Yordania sudah merencanakan upaya pembangunan ulang Gaza pasca perang.

Hanya rencana tersebut bisa terwujud jika Israal mau berkompromi dan mau menerapkan solusi dua negara.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan komitmen Israel tidak tergoyahkan meskipun Mahkamah Internasional memutuskan Israel wajib melaksanakan semua tindakan untuk mencegah genosida di Gaza, ucapnya pada Jumat, 26 Januari 2024. -@IsraeliPM-X (Twitter)

Kategori :