Pemerintah Korea Menuduh Insinyur Indonesia Mencuri Teknologi Jet Tempur KF-21 Boramae

Jumat 02-02-2024,19:45 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Sekadar informasi, jet tempur yang dikembangkan bersama Indonesia dan Korea Selatan, KF-21 Boramae atau KFX/IFX, masih menghadapi kendala dalam hal pelunasan biaya. Pasalnya, pemerintah Indonesia belum membayar cost share yang telah disepakati bersama.

BACA JUGA:Mengerikan! Pengungsi Palestina di Jabaliya Terpaksa Minum Air Bekas Cucian Piring

BACA JUGA:Perusahaan Penyedot Debu Godfreys Vacuums Bangkrut Setelah Hampir 1 Abad Berdiri

Dalam kontrak kerja sama pembuatan KFX/IFX, pemerintah Korea Selatan menanggung 60 persen pembiayaan dan sisanya dibagi rata (sharing cost) antara Indonesia dan Korea Aerospace Industry (KAI) masing-masing sebesar 20 persen.

Dengan demikian, total porsi biaya yang harus ditanggung Pemerintah Indonesia sekitar Rp 24,8 triliun. 

Sedangkan Indonesia baru membayar 17 persen kewajibannya dan hingga saat ini 83 persen belum terbayar.

Selama program berlangsung, Korea Selatan terpaksa membayar sebagian besar biaya yang ditanggung untuk periode 2016-2022.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat memproduksi jet tempur generasi 4,5.

BACA JUGA:Apa itu Tower 22? Pos Terdepan AS di Yordania Menjadi Sasaran Serangan Pesawat Tak Berawak

BACA JUGA:CNN Filipina Tutup 31 Januari 2024, Ratusan Pegawai Terdampak

KF-21 Boramae memiliki teknologi canggih, termasuk semi-siluman, avionik cerdas dengan fusi sensor, sistem senjata di luar dan dalam jangkauan visual, kemampuan manuver yang tinggi, dan konsep interoperabilitas.

Pengerjaan proyek jet tempur KF-21 Boramae kini telah memasuki tahap Engineering Manufacture Development (EMD) yang akan berlangsung pada tahun 2016-2026. 

KAI total memproduksi 8 jet tempur untuk Indonesia, dimana 2 pesawat masih dalam tahap uji darat dan 6 lagi dalam tahap uji terbang. 

Korea Selatan kemudian berencana memulai produksi jet tempur KF-21 pada akhir tahun 2024, dengan tujuan mengerahkan 120 KF-21 pada tahun 2032. 

Kategori :