JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat, terdapat 394 juta penonton yang mampu terjangkau selama empat kali debat Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU RI, August Mellaz saat konferensi pers di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Februari 2024.
"Berdasarkan data yang kami miliki sampai empat kali debat itu, kalau kita lihat dari sisi sembilan stasiun TV, kami punya data itu sekitar 394 juta jangkauan penonton," ujar August Mellaz kepada awak media.
BACA JUGA:KPU Tetapkan Durasi Pada Segmen Debat Pilpres Terakhir Bertambah Jadi 4 Menit
"Kalau kemudian kita bagi empat saja, kan ini baru 4 kali debat ya tentu nanti kita memperbarui data lagi, itu rata-rata setiap kalau pelaksanaan debat itu bisa menjangkau sampe 94 juta lebih," sambungnya.
Lebih lanjut, berdasarkan data tersebut, kata August Mellaz, pihaknya menilai bahwa masyarakat sangat antusias dalam acara debat Pilpres tersebut.
Bahkan menurutnya, antusias publik semakin terlihat saat menyaksikan acara Pradebat dan pasca debat yang mana dari masing-masing stasiun TV menampilkan sesi dialog hingga monitoring analisis setelah debat.
"Momentum debat mulai yang pertama sampai dengan yang keempat itu buat publik menjadi perhatian yang luas kepada masyarakat yang kemudian termasuk bagian yang pradebat, kemudian pada saat debat," kata August Mellaz.
BACA JUGA:Addin Jauharuddin Terpilih Aklamasi Gantikan Gus Yaqut sebagai Ketua Umum GP Ansor
"Pada saat debat kan macam-macam, dialog di berbagai stasiun televisi, itu juga membicarakan hal-hal yang sifatnya kualitatif termasuk yang kuantitatif, misalnya diksi-diksi yang sering muncul dan kemudian pasca debat itu sebagian media monitoring analisis dan juga pemantauan yang kami lakukan," sambungnya.
Oleh sebab itu, pihak KPU RI memberikan apresiasi yang luar biasa kepada publik karena terlibat secara aktif untuk menyaksikan acara debat Pilpres dari pertama hingga keempat.
Selain itu, kata August Mellaz, pihaknya juga berharap melalui acara debat Pilpres tersebut mampu menjadi instrumen yang penting bagi pemilih untuk memastikan kualitas dari masing-masing pasangan calon.
"Yang penting bagi pemilih untuk memastikan bahwa memang inilah kualifikasi dari setiap pasangan calon baik presiden maupun wakil presiden yang diberikan ruang dalam pelaksanaan debat untuk memaparkan visi-misi maupun programnya," jelas August Mellaz.
BACA JUGA:Gantikan Mahfud MD, Tito Karnavian Ditunjuk Jadi Plt Menkopolhukam
"Apapun pilihan pemilih kita semua wajib menghormatinya tetapi antusiasme itu tidak bisa diabaikan. Pelaksanaan debat pemilu presiden dan wakil presiden 2024 melalui metode debat menjadi hal yang menarik," tandasnya.