Perkataan Dajjal ini diungkapkan ketika dia bertemu dengan Tamim ad-Dari, yang saat itu terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni bersama 30 awak kapalnya.
Melalui dialog ini, Dajjal memberikan informasi kepada para Sahabat bahwa danau Thabariyah akan mengering.
Namun, perlu dicatat bahwa danau Thabariyah akan mengering setelah kematian Dajjal.
Barisan pertama Ya'jooj dan Ma'jooj akan datang dan meminum air yang tersisa di danau tersebut.
BACA JUGA:TikToker Bima Yudho Saputro Resmi Dilaporkan ke Polisi Gegara Lontaran Kata Lampung 'Dajjal'
Secara keseluruhan, andau Thabariyah memiliki makna religius yang signifikan dalam khazanah Islam.
Tidak hanya karena hubungannya dengan tanda-tanda kiamat, tetapi juga sebagai tempat yang dikaitkan dengan munculnya Dajjal dan kedatangan Ya'jooj dan Ma'jooj.
Meski danau ini berada di wilayah yang diperebutkan, penting bagi umat Islam untuk menyadari arti dan makna yang terkandung di dalamnya.
Pengertian ini harus didasarkan pada pemahaman yang akurat dari sumber-sumber Islam, seperti hadits-hadits yang diriwayatkan tentang andau Thabariyah.
Sebagai umat Islam, kita harus menghormati dan menjaga pengetahuan kita tentang tanda-tanda kiamat.
Danau Thabariyah menjadi salah satu tanda ini dan memiliki tempat yang istimewa dalam khazanah agama kita.