Tiga menit yang luar biasa menghasilkan Treble bersejarah yang juga mencakup Premier League dan Piala FA.
Tingkat kerja Ferguson yang melelahkan, perhatiannya terhadap detail, penggunaan disiplin yang diperhitungkan, dan penggunaan perang psikologis yang terampil untuk mengeluarkan yang terbaik dari para pemainnyalah yang mengangkatnya di atas rekan-rekannya.
Tim-timnya selalu yang paling terorganisir dan paling terlatih, tampil dengan intensitas maksimum hingga peluit akhir wasit, sebuah peristiwa yang biasanya tertunda karena metode persuasi Ferguson dari pinggir lapangan.
BACA JUGA:Erik ten Hag: Manchester United Rekrut Striker Baru, Terganjal Financial Fair Play
BACA JUGA:Pep Guardiola Kecam Manchester United Saat Ambil Omar Berrada, 'Ilmunya Pasti Masuk Kesana'
Prestasi puncak kembarnya di Old Trafford adalah kemenangan Liga Champions pada tahun 1999 dan 2008, menambah satu-satunya kemenangan klub sebelumnya di pentas Eropa yang diraih oleh sesama pemain Glaswegian Sir Matt Busby, yang menjadi mentor dan inspirasi selama tahun-tahun pertama Ferguson di klub.
Merangkul awal era modern sepak bola Inggris dengan terbentuknya Liga Premier pada tahun 1992, United akan mengklaim empat dari lima kejuaraan pertama.
Tiga pertandingan lagi berturut-turut antara tahun 1999 dan 2001 semakin menggarisbawahi dominasi United di kancah Inggris, setelah mengalahkan tantangan pertama Blackburn Rovers, kemudian Newcastle United dan Arsenal.
BACA JUGA:Manchester United Mengincar Rp 1,99 Triliun, Antony dan Sancho Ditawarkan ke Klub Liga Pro Saudi
Chelsea adalah tim berikutnya yang mengancam hegemoni United namun United meningkatkan permainan mereka sekali lagi ketika Ferguson, yang awalnya akan pensiun pada tahun 2002, membangun tim luar biasa lainnya.
Mereka merebut kembali gelar pada tahun 2007, dan pada tahun 2008 memasangkannya dengan kemenangan dramatis di Liga Champions ketika mereka mengalahkan Chelsea melalui adu penalti di tengah hujan lebat di Moskow.
Kemenangan selanjutnya di Premier League diraih pada tahun 2009 dan 2011 sebelum Ferguson mengumumkan bahwa ia akan pensiun pada tahun 2013.
Kesuksesan ke-13 di Premier League merupakan sebuah perpisahan yang pantas.
Namun terlepas dari semua kegembiraan domestiknya, dia tidak mampu memecahkan Eropa lagi. Kekalahan dari Barcelona yang menguasai segalanya di final tahun 2009 dan 2011 membuktikan ada beberapa hal yang ditakdirkan untuk tidak tercapai.
BACA JUGA:Terbongkar Kronologi Pembajakan CEO Baru Manchester United dari CFG, INEOS Sat-set Banget!