BACA JUGA:PSG vs Lille: Kylian Mbappe Duduk Manis Dibangku Cadangan, Les Parisiens Menang 3-1
“ Tentu saja itu adalah berita yang sangat mengharukan ketika saya mendengarnya (penyakitnya). Saya mendengar untuk pertama kalinya tentang kekaguman atau kecintaannya pada Liverpool dan bahwa dia adalah penggemarnya sepanjang hidupnya dan sekarang saya mendengar tentang permainan legenda dan hal-hal seperti itu,”kata Klopp yang sangat menghormati Sven-Goran Eriksson.
“ Saya tidak bertanggung jawab atas hal itu jadi saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang itu, tapi saya yakin dia bisa datang dan menikmati beberapa jam yang menyenangkan di sini,” lanjutnya.
Eriksson adalah pelatih Inggris ketika mereka bermain di Anfield melawan Paraguay pada bulan April 2002 dan Uruguay pada tahun 2006.
BACA JUGA:Hasil Bundesiga Jerman: Bayer Leverkusen Cukur Habis Bayern Munich 3-0
BACA JUGA:Hattrick Penalti Akram Afif Antarkan Qatar Juara Piala Asia 2023 Usai Taklukan Yordania 3-1
Pemain seperti David Beckham, Steven Gerrard, dan Wayne Rooney, menghiasi asuhan Eriksson.
Tim ini mencapai perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006 sebelum masing-masing tersingkir oleh Brasil dan Portugal.
Dalam satu-satunya turnamen besar lainnya di bawah Eriksson adalah Euro 2004, dan Inggris juga tersingkir di babak perempat final, sekali lagi oleh Portugal dan melalui adu penalti.
Setelah menangani Inggris, Eriksson melatih sejumlah tim termasuk Manchester City dan 10 negara termasuk melatih negara tetangga kita yakni Filipina dan Thailand.
Sebelum pertandingan tahun 2006, dia berbicara tentang betapa dia sangat dihormati dan dipengaruhi oleh ruang boot Anfield yang terkenal di tahun-tahun pembentukannya sebagai pelatih.
BACA JUGA:Manchester United Bersikeras Ingin Mendapatkan Bintang Bek Juventus Berlabel Harga Rp 1,6 Triliun
BACA JUGA:Link Live Streaming Final Piala Asia 2023 Yordania vs Qatar: Hati-hati Buat Tuan Rumah!
“ Sebagai seorang pemuda saya datang ke sini ke Anfield sesekali, dan saya mengunjungi ruang boot yang terkenal,” jelasnya.
“ Joe Fagan mengundang saya ke sana 30 tahun lalu. Saya melihat mereka berlatih dan saya melihat mereka bermain berkali-kali dan saya belajar banyak hal, Joe adalah pria yang sangat baik dan saya cukup mengenalnya. Mereka selalu sangat membantu dan saya belajar banyak,” kata Eriksson
Tapi saya pikir, kata Eriksson seluruh dunia belajar dari tim-tim hebat seperti Liverpool saat itu.