JAKARTA, DISWAY.ID-- Hasil Quick Count telah masuk 50% tapi banyak kejanggalan suara yang terjadi di pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Menurut Tim Penjadwalan TPN (Tim Pemenangan Nasional), Aria Bima mengatakan banyak anomali yang terjadi di berbagai daerah.
"Survei lembaga survei yang sebelumnya memenangkan kita sampai 82% atau 70% misalnya di bali, 'Kok isok kalah?', tanya Aria pada Rabu 14 Februari 2024.
Hal tersebut yang membuat dia bertanya-tanya. Menurutnya, di Jawa Tengah sendiri ada yang memenangkan Ganjar-Mahfud dari yang 47% sampai 52%. Tapi di hari ini malah berbeda.
"Kok bisa terjungkir balik dari Quick Count yang ada. Anomali seperti itulah yang akan kita cermati," tutur Aria di Media Centre Ganjar-Mahfud, Jl. Cemara No.19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 14 Februari 2024.
"Kita punya data dari real account yang terus akan berproses sampai jam 11 malam ini," tambahnya.
Beberapa lembaga survei sudah mengeluarkan hasilnya, seperti Poltracking, Voxpol, Charta, dll. Menurut dia ada satu penyimpangan lagi dari salah satu partai pengusung.
"PDIP memperoleh 19%-20% sedangkan Pak Ganjar pada posisi 16% . Ternyata ada sesuatu yang tidak korelatif antara perolehan partainya dengan perolehan capresnya," jelasnya.
Dia beranggapan, bahwa dimanapun selalu lebih besar pemilihan presiden daripada partai pengusung.
BACA JUGA:Survei LSI: Elektabilitas Ganjar-Mahfud 35.4 Persen,Ungguli Prabowo-Gibran dan Anies-Imin
Pria kelahiran Semarang itu menegaskan, 92% survei yang telah dilakukan, sebagian besar pemilih PDIP adalah pemilih Ganjar-Mahfud.
"Sabar, pemantauan sampai malam ini jam 11. Kita harapkan Real Account akan didapatkan dari tim internal TPN,"imbuhnya.
Namun, Alumnus Universitas Gajah Mada itu juga mengapresiasi seluruh kerja tim. Sebuah ketulusan, keikhlasan, kerja keras, dan semangat yang menyatukan semuanya agar mendapatkan pemimpin yang memberikan harapan terbaik untuk Indonesia kedepan.