Washington, beberapa sekutu Israel lainnya, selain PBB dan sejumlah kelompok hak asasi manusia, mengatakan serangan terhadap Rafah mengingat situasi kemanusiaan yang mengerikan yang dialami warga Palestina di Gaza akan menjadi bencana besar.
Netanyahu telah memerintahkan militer untuk menyusun rencana yang akan mengevakuasi warga sipil.
BACA JUGA:Penumpang Panik Cium Bau Asap, Pesawat Mendarat Darurat di Melbourne
Namun para pejabat tinggi PBB mengatakan tidak ada cara yang layak untuk memindahkan orang-orang dari wilayah tersebut dan tidak ada lagi tempat aman yang tersisa di Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan negaranya merencanakan secara menyeluruh invasi darat ke Rafah.
Netanyahu juga berjanji pada Jumat pagi untuk menolak perintah internasional mengenai resolusi jangka panjang konflik Israel dengan Palestina.