Menteri Perang Netanyahu Tebar Ancaman Kudeta: Kami Akan Membentuk Pemerintahan Untuk Kemenangan

Menteri Perang Netanyahu Tebar Ancaman Kudeta: Kami Akan Membentuk Pemerintahan Untuk Kemenangan

Salah satu menteri Netanyahu tebar ancaman dan mengataan bahwa pihaknya akan membentuk pemerintah baru untuk kemenangan menghadapi Hamas.-tangkapan layar X@kocovich-

JAKARTA, DISWAY.ID –  Salah satu menteri Netanyahu tebar ancaman dan mengataan bahwa pihaknya akan membentuk pemerintah baru untuk kemenangan menghadapi Hamas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Benny Gantz yag merupakan Menteri Perang Israel dan memberikan batasan pada Benjamin Netanyahu hingga 8 Juni mendatang.

Grantz mengungkapkan bahwa arah penyerbuan ke Gaza telah mulai melenceng dan ancaman ini memperburuk kondisi polistik pemerintah Israel.

BACA JUGA:Seniornya Egianus Kagoya Ditangkap, Nyungsep Saat Mengendarai Sepeda Motor di Paniai-Papua

BACA JUGA:Kasus Vina Cirebon Harusnya Bisa Diselesaikan Tingkat Polres, Kriminolog UI: Kecil Kemungkinan Kabur ke Luar Negeri

Dalam ancaman tersebut, selain Grantz mengatakan akan mundur dari pemerintahan, juga berencana akan membentuk pemerintah baru yang akan suskses menghancurkan Hamas.

Menteri Perang tersebut meminta Netanyahu agar menyetujui rencana strategis komprehensif untuk setelah menghabiskan Hamas di Gaza.

Grantz mengatakan bahwa akhir-akhir ini ada yang tidak beres dan tidak adanya keputusan penting tentang pertikaian dengan Hamas.

BACA JUGA:Gudang Senjata Israel Tel Hashomer Habis Terbakar

BACA JUGA:Cek Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap Jakarta Pagi Ini, Awas Jangan Sampai Kena Tilang!

“Minoritas kecil telah mengambil alih jembatan komando kapal negara Israel dan mengarahkannya ke jurang kehancuran,” kata Gantz.

Bahkan Grantz mengatakan jika pihaknya akan menjatuhkan pemerintah jika Israel tidak melakukan hal yang dia minta.

“Pertimbangan pribadi dan politik telah menyusup ke tempat maha suci keamanan Israel,” kata Gantz.

Gantz menyebutkan enam poin yang harus diambil Netanyahu atau menghadapi pengunduran dirinya dari pemerintahan:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: