JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementrian Perindustrian didampingi Kepala BSKJI bersama CEO Naganaya Indonesia Aditya Adiguna, dan Ketua Umum Dewan Transformasi Digital Indonesia (WANTRII) Fadli Hamsani, melakukan Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2024 dengan tema “Together Towards The Sustainability” pada Rabu 21 Februari 2024 di Jakarta.
Diketahui, tema yang dipakai ini dinilai sangat relevan dengan keadaan industri 4.0.
BACA JUGA:Bikin Bangga! Kemenperin Kenalkan Kendaraan Listrik Rancangan IKM
“Perusahaan manufaktur memegang peran penting bagi perekonomian nasional. Transformasi dan implementasi industri 4.0 pada perusahaan manufaktur diyakini akan meningkatkan produktivitas, kontribusi nilai tambah dan keberlanjutan industri nasional,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutan Penganugerahan National Lighthouse Industri 4.0 dan Soft Launching Indonesia 4.0 Conference And Expo 2024.
Agus menambahkan, implementasi teknologi industri 4.0 dapat mendorong tercapainya dampak positif pada finansial, operasional, dan teknologi.
BACA JUGA:Kemenperin Ungkap BBM Bioaditif Berbasis Minyak Atsiri Turunkan Emisi Gas Buang
“Komponen terpenting pada proses transformasi digital berupa kesadaran manfaat penggunaan peralatan digital, tidak hanya sekedar kemampuan adopsi teknologi, namun harus sejalan dengan perubahan mindset digital,” tutur Agus.
Sejalan dengan langkah mempercepat transformasi industri 4.0 pada sektor manufaktur di Indonesia, sejak tahun 2019 Kemenperin juga menjalankan program National Lighthouse Industri 4.0.
Perusahaan manufaktur yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0 merupakan pilihan karena dinilai bisa menjadi percontohan (role model) bagi perusahaan manufaktur lainnya dalam menjalankan transformasi dan implementasi industri 4.0.
Oleh sebab itu, semakin banyak perusahaan manufaktur yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0, perusahaan lain akan semakin terpacu untuk belajar secara best practice dalam mengadaptasi perkembangan teknologi terkini.
Dengan demikian, perusahaan yang belajar tersebut, dapat mulai mengadopsi teknologi industri 4.0 untuk mendongkrak daya saing dan kelangsungan bisnis perusahaan.