JAKARTA, DISWAY.ID - Artis Kartika Putri beberapa hari ini menjadi sorotan.
Kartika Putri Alami Ruam dan Melepuh pada Kulitnya, Kenali Apa Itu Autoimun
Minggu 25-02-2024,14:00 WIB
Editor : Marieska Harya Virdhani
1. Psoriasis
Psoriasis adalah kelainan autoimun kronis yang menyebabkan sistem kekebalan menjadi terlalu aktif dan mempercepat pertumbuhan sel kulit. Sel-sel kulit akan menumpuk dalam lapisan plak merah yang ditutupi bercak kulit mati berwarna putih keperakan, yang dikenal sebagai sisik.
2. Skleroderma
Scleroderma adalah penyakit jaringan ikat yang ditandai dengan penebalan dan pengerasan kulit. Jaringan ikat adalah jaringan yang menghubungkan, menopang, dan memisahkan semua jenis jaringan tubuh. Scleroderma bersifat lokal atau sistemik.
3. Lupus pada Kulit
Lupus kulit—juga disebut lupus kulit—adalah suatu kondisi kulit autoimun di mana sistem kekebalan menyerang sel-sel kulit yang sehat dan merusak kulit. Gejala kulit meliputi kemerahan, gatal, nyeri, dan jaringan parut.
Menurut The Lupus Foundation of America, sekitar dua pertiga penderita lupus eritematosus sistemik (SLE lupus) akan menderita lupus kulit. Lupus kulit juga terjadi dengan sendirinya. SLE Lupus adalah jenis lupus paling serius yang menyerang sendi, otak, ginjal, jantung, pembuluh darah, dan banyak lagi.
Meskipun lupus kulit tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat diobati secara efektif. Perawatan termasuk obat-obatan, perlindungan kulit, dan perubahan gaya hidup.
4. Dermatomiositis
Dermatomiositis adalah kelainan autoimun yang terutama menyerang otot, namun juga menyerang kulit. Hal ini terkait dengan polimiositis, kelainan autoimun lain yang menyebabkan kelemahan otot, nyeri, dan kekakuan. Orang dengan kelainan otot jenis ini mungkin juga mengalami kesulitan menelan dan sesak napas.
5. Penyakit Behcet
Penyakit Behcet merupakan kelainan langka yang menyebabkan peradangan pembuluh darah di seluruh tubuh. Kondisi ini menyebabkan sariawan, radang mata, ruam kulit, dan lesi pada alat kelamin.
Menurut Klinik Cleveland, penyakit Behcet menyerang 7 per 100.000 orang di Amerika Serikat. Penyakit ini jauh lebih umum terjadi di seluruh dunia. Siapa pun dapat terkena penyakit Behcet pada usia berapa pun, namun gejalanya sering kali muncul antara usia 20 dan 30 tahun.
6. Okular Pemfigoid Cicatricial
Pemfigoid sikatrisial okular (OCP) adalah penyakit autoimun langka yang menyerang kulit dan selaput lendir mata, terutama konjungtiva—jaringan bening yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. BACA JUGA:Evti Setahun Obati Autoimun, Dibiayai JKN
Gejala Kondisi Kulit Autoimun
Kulit adalah organ terbesar tubuh. Ini berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap trauma. Sedangkan kulit terdiri dari lima lapisan kulit yang berbeda, dan dua lapisan teratas paling sering terkena penyakit kulit autoimun. Lapisan paling atas disebut epidermis dan merupakan lapisan terluar. Lapisan di bawahnya adalah dermis dan mengandung sel, jaringan, dan struktur penting.
Kedua lapisan ini disatukan dengan protein dan struktur lainnya. Jika kedua lapisan tersebut terpisah, dapat terbentuk lepuh. Lepuh ini bisa berukuran kecil atau besar dan berisi cairan yang mengandung kulit mati atau rusak.
Beberapa lepuh disebabkan oleh cedera pada kulit. Pada penyakit kulit autoimun, lepuh terbentuk karena tubuh telah menciptakan antibodi yang menyerang protein yang dibutuhkan untuk kesehatan dan fungsi kulit. Terkadang, lepuh bisa pecah dan menjadi luka terbuka.
Pada penyakit kulit autoimun lainnya, lesi juga dapat terbentuk pada selaput lendir—esofagus, tenggorokan, bagian dalam mulut dan saluran hidung, alat kelamin, dan anus. Lepuh juga dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal dan masalah menelan dan bernapas.
Kondisi seperti psoriasis menyebabkan pertumbuhan berlebih sel-sel kulit yang menumpuk di permukaan kulit. Plak ini bisa terasa terbakar, perih, dan gatal.
Gejala penyakit kulit autoimun lainnya meliputi:
Kelelahan kronis
Peradangan kulit (bengkak)
Bercak kecil pada kulit merah dan bersisik
Jaringan parut pada kulit
Kulit kering dan pecah-pecah yang mungkin berdarah atau gatal
Kuku menebal, berlubang, dan bergerigi
Sendi kaku dan bengkak
Penyebab Autoimun Pada Kulit
Penyakit kulit autoimun terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehatnya sendiri. Sistem kekebalan biasanya menghasilkan antibodi—protein yang bereaksi melawan bakteri, virus, dan racun.
Ketika antibodi ini menyerang jaringan sehat, maka disebut autoantibodi. Pada kondisi kulit autoimun, autoantibodi menyerang sel kulit atau jaringan kolagen. Alasan pasti mengapa sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi pada penyakit kulit autoimun tidak diketahui.
Peneliti menghubungkan berbagai pemicu berkembangnya kondisi ini, termasuk radiasi ultraviolet (dari matahari), hormon, infeksi, dan makanan tertentu. Beberapa obat resep mungkin berperan dalam perkembangan gangguan ini. Stres juga bisa memicu kondisi kulit autoimun.
Para peneliti berpendapat bahwa beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk penyakit kulit autoimun tertentu. Orang dengan gen tertentu memiliki peningkatan risiko terkena kondisi kulit tertentu, namun hanya jika ada faktor pemicu lainnya.
Kategori :