JAKARTA, DISWAY.ID - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan tak ada praktik penimbunan beras saat kelangkaan bahan pokok seperti beras yang sedang terjadi di Indonesia.
Hal itu dipastikan usai tim Satgas Pangan melakukan monitoring intensif di sejumlah gudang distribusi bahan pangan.
BACA JUGA:Upaya Atasi Gejolak Kenaikan Harga, Jokowi Bagikan Bantuan Pangan Bulog di Maros
BACA JUGA:Satgas Pangan Polri Ungkap Faktor Penyebab Melonjaknya Harga Beras
"Hingga saat ini dari gudang-gudang penyimpanan beras yang kami monitor, belum ditemukan adanya penimbunan beras," kata Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Minggu 24 Februari 2024.
Whisnu menambahkan, pihaknya akan menindak tegas apabila menemukan adanya perbuatan penimbunan beras di manapun, naik tingkat pengecer atau grosir.
Satgas Pangan Polri, kata Whisnu, akan menindak sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Di antaranya undang-undang pangan, undang-undang perdagangan, undang-undang perindustrian dan peraturan lain yang terkait," jelasnya.
BACA JUGA:Satgas Pangan Polri Giatkan Periksa Pasar Jelang Nataru 2023/2024
BACA JUGA:Dampingi Presiden Jokowi, Kepala NFA Berikan Eksplanasi Harga Beras
Merespons melambungnya sejumlah harga bahan pokok jelang Ramadan, Satgas Pangan Polri diketahui melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang beras Bulog di kawasan Jakarta Utara pada Kamis 22 Februari 2024.
Sidak yang dipimpin langsung Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan itu untuk mengecek soal ketersediaan hingga harga beras yang sedang menjadi perbincangan karena terjadi kelangkaan hingga membuat harganya melambung.
"Kami dari Satgas Pangan pusat mengecek langsung ke gudang Bulog Jakarta, memastikan bahwa beras banyak dan cukup," kata Whisnu kepada wartawan, Kamis 22 Februari 2024.
BACA JUGA:Bulog Gelontorkan Aksi Amankan Harga, Jual Beras SPHP Hingga Premium Langsung
"Kami juga hadir untuk mengecek di pasar-pasar becek dan ritel modern, hari ini kita lihat bersama-sama Bulog telah menyalurkan hampir 13 ton beras itu ke ritel modern melalui food station 3 ribu ton, artinya 1-2 hari ini akan dibanjiri oleh beras di pasar-pasar atau di toko-toko ritel modern," sambungnya.