JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pangan pokok strategis bagi masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan tahun ini terbilang cukup dan akan terus diperkuat.
“Untuk bulan puasa, Insya Allah stok pangan kita aman, terutama beras. Kita siapkan dari sekarang. Untuk itu, terdapat 5 program kunci dalam kaitannya stabilisasi pangan yang secara kontinyu terus kita implementasikan bersama para stakeholder pangan se-Indonesia," ujar Arief.
Dijelaskannya, ketersediaan pangan seiring untuk stabilisasi harga, karena di beberapa lokasi sudah ada panen.
BACA JUGA:Oke Gas! Program Makan Siang dan Susu Gratis Masuk APBN 2025
"Sebelumnya harga gabah itu di atas Rp 8.000-8600 per kilogram (kg), hari ini turun ke Rp 7.600 per kg. Bahkan ada di beberapa tempat angkanya juga di bawah Rp 7.000 seperti di Sumatra Selatan. Kita berharap dengan adanya panen lokal ini, tentunya harga di tingkat konsumen juga akan terkoreksi," jelas Arief.
Arief juga mengatakan bahwa rapat koordinasi selalu rutin digelar bersama semua dinas pemerintah daerah yang membidangi pangan.
Ini karena semua program tersebut perlu ada andil dari semua stakeholder pangan sehingga semua dapat bekerja secara hand in hand dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan jajarannya agar menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri yang akan berlangsung pada pertengahan Maret hingga April 2024.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Jokowi Minta Menterinya Jaga Stabilitas Harga Pangan
“Bulan Maret kita akan memasuki bulan Ramadan dan di bulan April kita akan merayakan Idul Fitri. Saya minta seluruh kementerian lembaga terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk. Saya minta agar menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan, terutama pangan pokok.” Kata Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar pada Senin (26/02) di Istana Negara, Jakarta. (Bianca Chairunisa)