Momen Langka, Militer AS Terjunkan Bantuan Pangan untuk Palestina di Atas Langit Gaza

Minggu 03-03-2024,04:01 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Kritik terhadap pengiriman bantuan pangan dampaknya hanya terbatas pada penderitaan warga, dan hampir tidak mungkin untuk memastikan pasokan tidak sampai ke tangan militan.

Sebelum konflik, Gaza bergantung pada 500 truk yang membawa pasokan setiap harinya.

Badan pengungsi Palestina PBB UNRWA mengatakan pada tanggal 1 Maret bahwa selama bulan Februari rata-rata hanya 97 truk dapat memasuki Gaza setiap hari, dibandingkan dengan sekitar 150 truk per hari pada bulan Januari.

Pengiriman melalui Penyeberangan Rafah antara Mesir dan Gaza hampir terhenti.

Meskipun truk kadang-kadang melewati penyeberangan Kerem Shalom Israel, truk-truk tersebut diganggu oleh pengunjuk rasa Israel yang berusaha memblokir pengiriman. UNRWA mengatakan penyeberangan ditutup pada 8-10 Februari dan 15-17 Februari.

BACA JUGA:Biadab! 104 Warga Palestina Tewas Dihujani Peluru Tentara Israel Lagi Ngantri Makanan

Rakyat Palestina Kelaparan

Ketika masyarakat Palestina mengonsumsi pakan ternak untuk bertahan hidup dan petugas medis mengatakan anak-anak sekarat karena kekurangan gizi dan dehidrasi, PBB mengatakan mereka menghadapi “hambatan besar” dalam mendapatkan bantuan.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel menewaskan lebih dari 100 orang saat mencoba mencapai konvoi bantuan di dekat Kota Gaza pada 29 Februari.

Warga Palestina menghadapi situasi yang semakin menyedihkan hampir lima bulan setelah perang.

Israel menyalahkan sebagian besar kematian tersebut karena kerumunan orang yang berkerumun di sekitar truk bantuan, dan mengatakan bahwa para korban terinjak atau tertabrak. 

Insiden 29 Februari di dekat Kota Gaza adalah korban jiwa warga sipil terbesar dalam beberapa minggu terakhir.

Harapan akan adanya gencatan senjata semakin meningkat sebelum dimulainya bulan puasa Ramadhan pada 10 Maret.

 

Kategori :