Tak biasanya Presiden Jokowi menerbitkan tugas secara khusus kepada wakilnya, KH. Ma'ruf Amin.
Padahal selama ini penunjukkan Plt terhadap Wakil Presiden tak begitu nyaring bunyinya.
BACA JUGA:Outfit Ramadhan di Thamrin City: Banyak Model Terbaru, Harga Mulai Rp100 Ribu
Jarang sekali ada penugasan yang diberikan Jokowi kepada tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Hal ini pun menimbulkan kecurigaan publik, apa yang sedang direncanakan Jokowi?
"Aturannya gimana sih, orang ini beneran demen bikin sensasi agar jadi perhatian. Terutama ketika banyak kasus. Perhatian dan energi lawan pecah. Di belakang dia merangsek menggolkan hal-hal licik," kata akun @Sweet***.
"Ada sesuatu yang sudah direncanakan. Curiga boleh, toh. Karena udah sering dibohongin?" kata akun @Mars***.
BACA JUGA:Fantastis! Rp3 M untuk Baju dan Atribut DPRD DKI Jakarta Terpilih, Pin Emas Termasuk
BACA JUGA:Komika Abdur Arsyad Tantang Ernest Prakasa Masuk Islam Jika 'Target' Ini Tercapai
Publik menilai penunjukkan KH. Ma'ruf Amin bukan sesuatu yang mengharuskan atau wajib.
"Hah, plt, rajin amat ngangkat orang plt. Bukannya Wapres bertanggung jawab kalau presiden ada kunjungan. Ngapain harus tunjuk jadi plt, ada-ada saja," kata akun @Zonnes***.
Sebagian besar publik menduga penugasan KH. Ma'ruf Amin sebagai Plt Presiden untuk menghindari aksi demonstrasi.
"Menghindari Demo @jokowi itu alasan aja ada kunjungan segala. Setiap didemo kan gak pernah ngantor di Istana," kata akun @Yudha***.
"Artinya giliran ada demo besar tanggung jawab diserahkan ke wakil padahal demo itu akibat ulahnya," kata akun @karma***.