Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi dalam Era Transisi

Selasa 05-03-2024,18:46 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Kebut Pembangunan Infrastruktur, Bank Mandiri Salurkan Kredit kepada Supplier/Subkontraktor JMTM Rp 100 Miliar

Pasalnya, kendati berada di tengah volatilitas pasar keuangan global, persepi optimis terhadap sektor perbankan di Indonesia tetap terjaga.

Merujuk pada laporan Bank Indonesia (BI) kredit perbankan sepanjang 2023 naik 10.38 persen  secara tahunan atau year on year (YoY).

 Lalu bila dirinci, berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi maupun modal kerja perbankan masing-masing tumbuh signifikan 12.26 persen YoY dan 10.05 persen di akhir tahun 2023.

Pencapaian ini juga diikuti dengan tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terjaga.

Survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) pun turut menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan ini akan berlanjut di tahun 2024.

Optimisme ini antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit di Tanah Air.

BACA JUGA:Selamat! Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2023

BACA JUGA:Duta Putra Land Kembangkan Kota Mandiri di Selatan Jakarta, Berkonsep Resort Seluas 200 Hektar

Adapun, Bank Mandiri ikut mencetak kinerja yang positif sepanjang tahun 2023 lalu. Secara bank only misalnya, Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 1.085.78 triliun atau tumbuh 16.42 persen secara YoY.

Jika dirinci berdasarkan jenis kreditnya, pertumbuhan ini didukung oleh kredit produktif perseroan yang meningkat 17.3 persen secara YoY per akhir 2023 lalu. Salah satunya ditopang oleh kredit investasi yang mampu tumbuh 12.94 persen YoY menjadi Rp 468.34 triliun di tahun lalu.

Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan MIF 2024 merupakan event yang sangat penting dan strategis di tengah momentum pertumbuhan perekonomian Indonesia guna membuka akses bagi para investor untuk mendapatkan update mengenai potensi pertumbuhan investasi serta faktor-faktor/industri yang mendukungnya, yang pada akhirnya membuat mereka tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

“Pada kesempatan ini, Mandiri Sekuritas kembali menyelenggarakan Site Visit dan Corporate Day, dimana kami menghadirkan lebih dari 250 investor asing dan domestik dengan total dana kelolaan sekitar 12 triliun," papar Oki.

"Dari jumlah investor yang hadir, 30 persen diantaranya merupakan investor asing dari negara-negara, seperti: Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Inggris, Eropa, serta Amerika Serikat, dan berasal dari berbagai industri potensial saat ini, termasuk perbankan, pertambangan, konsumsi, telekomunikasi, retail, properti dan teknologi,” jelas Oki.

Kategori :