JAKARTA, DISWAY.ID - Kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (PDN) 2024 yang digelar oleh Kementerian Perindustrian pada 4-7 Maret 2024 di Bali, telah mempertemukan para produsen produk dalam negeri dengan pemegang anggaran belanja Kementerian/Lembaga.
Serta pemerintah daerah, dan BUMN dalam rangka mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri.
Pelaksanaan Business Matching sendiri menargetkan peningkatan realisasi pembelanjaan produk dalam negeri dari produsen yang telah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
BACA JUGA:Indonesia Berhasil Pukau Australia Lewat Modest Fashion Week Melbourne 2024
BACA JUGA:Menteri Anas Tekankan Kepemimpinan Digital di Kalimantan Timur
Selain itu, memaksimalkan kontribusi terhadap perkembangan industri dalam negeri, bertambahnya pabrik-pabrik baru, terserapnya banyak tenaga kerja dalam negeri, yang mendukung semakin kuatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Pada kesempatan Kick Off Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2024 Februari lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa perusahaan industri dalam negeri telah memetik hasil luar biasa dengan adanya kewajiban penggunaan produk dalam negeri.
“ Kewajiban tersebut mendorong seluruh pemilik anggaran untuk mulai berlomba-lomba untuk melakukan pembelian produk dalam negeri,” kata Agus.
Hal tersebut membangkitkan semangat para pelaku industri di Indonesia, juga mendorong keyakinan terhadap kondisi dunia usaha ke depan.
BACA JUGA:Sekjen Kemendagri Minta BPD Perkuat Layanan Perbankan di Daerah
BACA JUGA:Pagelaran Busana Klamby, Mendag Zulhas Dukung Indonesia Jadi Kiblat Modest Fashion
Langgeng Makmur Aluminium merupakan salah satu perusahaan industri yang menjadi peserta Business Matching PDN 2024.
Produsen aluminium profil ini berkeinginan mengenalkan keberagaman produknya kepada para pemegang anggaran belanja.
Produk aluminium profil yang dihasilkan perusahaan dapat digunakan oleh berbagai industri, terutama konstruksi.
Manajer Marketing Langgeng Makmur Aluminium, Donny Tan Wijaya, menjelaskan bahwa perusahaannya memproduksi profil-profil aluminium untuk konstruksi dan industri lainnya seperti furnitur.