JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersyukur komitmen Holding BUMN Ultra Mikro dalam mendukung para pelaku usaha ultra mikro dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Jumlah penyaluran kredit PNM Mekaar dari Rp 800 miliar pada 2015 menjadi Rp 244 triliun pada 2024 menjadi momentum bagi BUMN untuk melanjutkan program ini.
BACA JUGA:Erick Thohir Sebut Bawa BUMN Semakin Informatif dan Transparan, Berkat Transformasi 4 Tahun Terakhir
Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan peran penting holding yang terdiri atas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terhadap usaha ultra mikro dan UMKM Indonesia.
"Alhamdulillah, tadi Bapak Presiden mengaku senang dengan kehadiran Holding Ultra Mikro karena memang memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha ultra mikro dan UMKM," ujar Erick saat mendampingi Jokowi dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis 7 Maret 2024.
Erick mengatakan keberadaan Holding Ultra Mikro yang berdiri pada 13 September 2021 merupakan upaya Kementerian BUMN dalam menyatukan ekosistem antara BRI, Pegadaian dan PNM untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Erick mengatakan, BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dengan jumlah UMKM yang mencapai 65 juta, kontribusinya tidak main-main bagi ekonomi Indonesia dengan menyumbang 61 persen dari PDB, dan 97 persen penyerapan tenaga kerja pun berasal dari UMKM," ucap Erick.
Erick menegaskan, Holding Ultra Mikro tidak akan berhenti melayani para pelaku usaha ultra mikro dan UMKM.
Hal ini selaras dengan komitmen keberpihakan Jokowi terhadap pelaku usaha ultra mikro dan UMKM.
Erick menyampaikan, jumlah nasabah hingga transaksi kredit usaha Holding Ultra Mikro terus mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Erick mengatakan, Holding Ultra Mikro saat ini telah melayani sekitar 8,2 nasabah ultra mikro dengan kredit mencapai Rp 10 juta serta 16 juta nasabah kredit usaha rakyat (KUR) dengan kredit hingga Rp 500 juta.
"Lompatan terbesar yang tadi disampaikan Bapak Presiden ialah nasabah PNM Mekaar dari 2015 yang baru 400 ribu nasabah, saat ini sudah mencapai 15,2 juta nasabah," sambung Erick.
BACA JUGA:Kementerian BUMN Mengganti Jajaran Direksi PT KAI, Berikut Ini Daftarnya