JAKARTA, DISWAY.ID-- Promosi imunisasi penting terus dilakukan, termasuk melalui sosial media (Medsos).
Pentingnya promosi imunisasi melalui medsos, karena para ibu yang kini lebih banyak mengakses informasi melalui medsos.
"Orang banyak baca WA grup, baca medsos jadi banyak berita hoax di sana," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi saat jumpa pers di Jakarta Selatan Jumat 8 Maret 2024.
BACA JUGA:Vaksin Polio Terbukti Ampuh, 8,7 Juta Anak Indonesia Sudah Diimunisasi dengan 2 Dosis
Ia menuturkan, para dokter seharusnya boleh bersosial media untuk mempromosikan hal yang positif seperti mengajak pentingnya imunisasi.
"Saya bukan minta dokter kemudian terlalu agresif menjual, tapi itu zaman kan sudah berubah, pendidikan itu sudah tidak dilakukan lagi lewat buku," imbuhnya.
"Kan ada persepsi dokter tidak boleh main medsos, padahal itu pendidikan paling bagus, karena kenyataanya informasi banyak diakses dari sana (medsos)," sambungnya.
Menkes Budi juga mengajak para Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) untuk mendidik para orang tua terkait pentingnya imunisasi lewat medsos.
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Dokter, Urus SIP Kini Lebih Cepat Bisa Digital
"Mereka (IDAI) dipercaya ibu-ibu untuk promosi hal positif, promosi harus dilakukan lewat sosmed, ibu-ibu kan ngertinya dari medsos, itu yang kita butuhkan," terangnya.
"Yuk imunisasi itu sangat penting, berita di luar itu serem, Saya ajak IDAI untuk yuk didik para orang tua mengenai pentingnya imunisasi lewat medsos," tandas Menkes Budi. (Sabrina Hutajulu)