"Berarti kalau hari ini tidak terlihat tarawihnya malam selasa," paparnya.
Lebih lanjut Abdul Khaliq Sholeh menambahkan, pihaknya menggunakan hadist rasul yang mengatakan, "Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya'ban menjadi 30 hari" (HR Bukhari dan Muslim)."
BACA JUGA:Kisah Inspiratif UMKM 'Mamah Muda' Naik Kelas, Dibanggakan Jokowi di BRI Microfinance Outlook
"Rasul memerintahkan rukyat kami rukyat, tidak peduli dengan berapa ukuran derajatnya, yang penting kami berupaya, adapun nanti melihat atau tidak lihat itu nomer 2," ungkapnya.
Abdul Khaliq menuturkan, bahwa Dia tetap melakukan prosesi rukyatul hilal walaupun nanti pada akhirnya tidak masuk kriteria bulan.
"Terpenting ikhtiar dan melaksanakan perintah rasul untuk melaksanakan rukyat," tukasnya.
Sementara itu untuk menentukan 1 Ramadhan 1445 H, pihaknya menggunakan 2 alat teleskop robotic, theodolit, dan alat bantu manual berupa rubuh.
Berdasarkan pantauan Disway.id, Data Hilal Jelang Ramadhan 1445 dari Masjid Hasyim Ashari:
Tinggi : 00°47'
Elongasi : 02°28'
Azimut Matahari : 266°04'
Azimut Bulan : 264°48'
Matahari Terbenam : 18:07
Bulan Terbenam : 18:12
Lama Nampak : 5 menit
Bagaimana Awal Ramadhan 1445 H Versi Muhammadiyah?