a. Surat yang dibaca setelah Al-Fatihah diatas dapat diganti dengan surah-surah lain bagi yang banyak hafalannya.
b. Bacaan Bilal tidak bersifat mutlaq artinya dapat diganti dengan bacaan yang lain sesuai kebiasaan setempat.
c. Pada malam ke 16 ramadhan, urutan surat di balik yaitu setelah al-fatihah pada rakaat pertama membaca surah al-Qadar dan pada rakat kedua setelah al-fatihah membaca surat-surat pendek dengan urutan masih tetap sama yaitu dari surah at-takasur s.d. Al-lahab.
BACA JUGA:Alasan Rasulullah SAW 'Takut' Sholat Tarawih Hukumnya Berubah Jadi Wajib, Kata Nabi: Aku Khawatir...
Niat Sholat Tarawih
1. Lafal niat shalat tarawih selaku imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
2. Lafal niat shalat tarawih selaku ma’mum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
3. Lafal niat shalat tarawih sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.