Sholat Witir
Dikutip dari NU Online, bagi mereka yang merasa khawatir tidak mampu melaksanakan witir di tengah atau akhir malam, hendaklah melaksanakannya setelah salat Isya', atau setelah shalat tarawih pada bulan Ramadhan dengan bilangan ganjil (3, 5, atau 7).
Dan jikalau ternyata di tengah malam kemudian mereka melaksanakan shalat malam lagi (tahajjud, hajat dll) maka hendaklah menutupnya dengan shalat witir dalam jumlah genap (2 atau 4) sehingga tetap terjaga keganjilannya. Begitulah pesan Rasulullah saw. dalam sabdanya
"Tidak ada witir dua kali dalam semalam", karena jikalau shalat witir (ganjil) ditambah witir (ganjil) lagi maka akan menjadi genap.
Adapun niat shalat witir untuk dua rakaat adalah:
أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَ
Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini lillaahhi ta''laa.
"Aku niat shalat sunah witir 2 rakaat karena Allah ta'ala"
أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.
"Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah ta'ala"