Pesta besar biasanya disiapkan untuk berbuka puasa setiap malam.
Hidangan makanan yang digoreng seperti lumpia dan gorengan, yang merupakan faktor penting dalam penambahan berat badan di bulan Ramadhan terlalu banyak dikonsumsi.
“Saat puasa, selalu ada makanan yang digoreng dan banyak karbohidrat,” katanya.
Sulitnya menghitung kandungan kalori dalam satu gorengan tidak membantu dalam mengatur berat badan.
“Tergantung pada berapa lama Anda mendiamkannya di dalam minyak, ia akan menyerap sejumlah minyak tersebut, jadi sulit untuk mengetahui jumlah kalori pastinya,” katanya.
“Ini bisa berkisar antara 200 hingga 500 kalori untuk satu potong,” ucapnya.
Namun hal yang paling menarik, menurut Qureshi, adalah jumlah makanan gorengan yang bisa disantap lebih cepat di bulan Ramadhan.
"Biasanya Anda makan dua sampai tiga, atau bahkan lebih,” katanya.
“Dan sekarang pikirkan untuk melakukan itu selama 30 hari berturut-turut. Jika Anda makan tiga hingga empat gorengan setiap hari, Anda dengan mudah makan lebih dari 100 gorengan dalam sebulan,” jawabnya.
BACA JUGA:5 Makanan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan, Wajib Kamu Coba!
3. Minuman Manis
Pertambahan berat badan tidak hanya terbatas pada apa yang dimakan orang yang berpuasa saat berbuka puasa: minuman manis seperti jus buah atau soda juga bisa berperan.
“Sering kali orang beralih ke minuman manis [agar tetap terhidrasi] dibandingkan air putih,” katanya.
“Jadi itu berarti mengonsumsi kalori dari gula, bukan hanya sekedar terhidrasi,” katanya.
Qureshi memperkirakan bahwa segelas besar minuman manis rata-rata bisa mengandung empat hingga tujuh sendok teh gula.
Terlebih lagi, kebiasaan makan larut malam seseorang mungkin dipengaruhi oleh jumlah makanan yang mereka simpan.