JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan 4 bandara di Sulawesi pada Selasa, 26 Maret 2024.
Empat bandara itu adalah Bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Palu, Sulawesi Tengah, Bandara Banggai Laut di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Bandara Bolaang Mongondow di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, dan Bandara Taman Bung Karno di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
“ Kita tahu kerusakan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri ini betul-betul sangat berat. Saat itu runway-nya juga rusak, terminalnya juga rusak. Sehingga kita lakukan rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk tiga bandara yang lainnya, baik yang berada di Sulawesi Tengah maupun Sulawesi Utara,” ujar Jokowi.
BACA JUGA:Jadi Tersangka, Polisi Sebut DA Kerap Berkelit Saat Dimintai Kejelasan Tiket Konser Coldplay
Ia menjelaskan, saat kejadian gempa tersebut, dirinya merasakan betul betapa pentingnya sebuah bandara untuk mobilitas orang dan logistik, yang pada akhirnya ketika itu jadi terganggu.
Namun demikian, ia bersyukur karena hari ini telah direkonstruksi dan direhabilitasi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan diremikannya tiga bandara lain di wilayah Sulawesi.
Dengan anggaran sebesar Rp 567 miliar, ungkap Presiden, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri saat ini memiliki runway berukuran 2.510 meter x 45 meter, di mana dapat didarati oleh pesawat narrow body alias berbadan lebar.
“ Kalau tadi saya melihat interior, arsitektur di dalam, saya kira sudah berubah semuanya dan makin cantik, semakin bagus dan siap untuk kita gunakan," jelas Jokowi
BACA JUGA:Buron Lima Bulan, Penipu Jual Beli Tiket Coldplay Senilai 1,2 M 'DA' Ditangkap Polres Jaksel
BACA JUGA:Otto Hasibuan Digugat DPC PERADI Jakarta Selatan, Ini Masalahnya!
" Sehingga akan meningkatkan kecepatan mobilitas orang dan barang ke dan dari Sulawesi Tengah,” lanjutnya.
Di sisi lain, Bandara Banggai Laut memiliki runway berukuran 1.200 meter x 30 meter dan bisa didarati oleh pesawat tipe ATR 72 terbatas.
Luas terminal penumpang bandara ini mecapai 1.400 meter persegi dan dapat menampung penumpang hingga 39 ribu orang setiap tahunnya.
Lalu, Bandara Bolaang Mongondow memiliki runway berukuran 1.600 meter x 30 meter dan dapat didarati oleh pesawat tipe ATR 72.