Ia lalu meminta bantuan kepada salah satu pengemudi yang sedang bongkar muat barang.
BACA JUGA:Sambut UU PDP, Grab Gelar Indonesia Privacy and Security Summit 2023
“Brengseknya, si driver sempat mengatakan ke saksi tersebut bahwa mereka suami istri, tapi korban berteriak "bohong" dan terus diteriakin oleh warga sekitar yang membuat driver GRAB CAR-nya langsung kabur,” ujarnya.
Atas peristiwa ini, korban telah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya.
Respons Grab Indonesia
Setelah viral, Grab Indonesia akhirnya buka suara. Setelah melakukan serangkaian tindakan awal penyelidikan, ternyata peristiwa ini terjadi Selasa 26 Maret 2024 dini hari.
Selamat siang,
— Grab Indonesia (@GrabID) March 28, 2024
Atas atensi yang diberikan atas kejadian ini, berikut pernyataan lanjutan yang dapat kami sampaikan. pic.twitter.com/88xPp3ao8J
Pihaknya menyesalkan dugaan tindakan yang diduga dilakukan pengemudi GrabCar terhadap penumpang di Jakarta pada 25 Maret 2024.
Untuk kepentingan investigasi, Akun mitra pengemudi itu sudah dinonaktifkan guna
mendapatkan kronologi rinci dari perwakilan keluarga penumpang.
Sampai akhirnya, di sore harinya Grab melakukan investasi internal dan memanggil Mitra Pengemudi yang hadir di Grab Driver Center.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Mitra Grab dan OVO Terima Dana Tunai hingga Beasiswa
Mitra pengemudi mengembalikan ponsel penumpang yang sebelumnya ada di mobil mitra pengemudi.
"Grab menghubungi penumpang untuk menginformasikan perihal pegembalian unit ponsel, dan penawaran untuk pendampingan hukum dari mitra hukum Grab Indonesia Pada Rabu 27 Maret 2024 malam. Selain itu, juga dukungan layanan transportasi dengan pengemudi perempuan selama penyelidikan kasus ini berlangsung," tulis statement Grab Indonesia dikutip dari laman akun Instagram.
Namun penumpang atau korban merasa bahwa ia tidak meninggalkan handphone di Grab Car. Korban mengklaim bahwa yang terjadi justru perampasan atau pengambilan paksa oleh driver Grab.
“Yang kita sesalkan dari Grab, mereka tetep kekeuh menyebut HP temen gw ini tertinggal. Belum lagi mengenai permintaan transfer Rp 100 juta," katanya.
Hingga kini, Grab Indonesia mendukung pihak berwajib untuk menyelidiki kejadian tersebut.