Pelatih Guardiola mengaku terkejut mendengar kritik dari Keane terhadap anak asuhnya.
"Dari pers, saya bisa memahaminya karena mereka belum pernah bermain, tapi saya selalu terkejut dengan mantan pemainnya. Sama seperti ketika wasit pensiun, mereka selalu mengkhawatirkan wasit. Itu selalu mengejutkan saya," kata Pep Guardiola.
BACA JUGA: Hasil Big Match Liga Inggris: Arsenal Tahan Imbang Manchester City 0-0 di Etihad
Pep Guardiola menambahkan, kenangan dengan cepat menghilang, masalah yang dihadapi para pemain saat ini, mereka, para ahlinya, juga dialami. Mereka pun sakit hati saat dikritik mantan pemainnya.
"Saya jelas bukan seseorang yang akan mengkritik rekan-rekan saya ketika saya pensiun," katanya.
Pertandingan Senin kemarin, membuat Man City berada di urutan ketiga di Liga Premier dengan 64 poin, tertinggal tiga poin dari pemimpin klasemen Liverpool dan satu poin di belakang Arsenal dengan sembilan pertandingan tersisa di musim ini.
Di babak tengah pekan ini, ketika lawan utama dinilai tinggi dalam kemampuan memenangkan poin ketiga melawan tim-tim di degradasi grup.
Arsenal menyambut Luton Town pada hari Rabu dan Liverpool menyambut Sheffield United pada hari Kamis.
Jadi Man City terpaksa kalahkan tim tandang peringkat 4, Aston Villa, di Etihad Rabu ini untuk mempertahankan eksistensi mereka dalam perburuan gelar juara.
Itu berarti pelatih Guardiola membutuhkan Haaland untuk menemukan efisiensi tertingginya di depan gawang. Dia mendesak bintangnya untuk berdiri dan membuktikan dirinya:
“ Jika Anda tidak ingin menerima kritik sebagai pemain sepak bola, Anda harus mencari pekerjaan lain. Sebagai masyarakat, Anda harus tahu bagaimana menerima dan meningkatkannya,” ujar Pep Guardiola.