BACA JUGA:H-2 Lebaran, Jelang Gerbang Tol Merak Macet Total
Sedangkan Amerika sendiri mengatakan bahwa pihaknya mengecam Israel untuk menyerang Rafah.
Bahkan Amerika mengancam akan menarik dukungannya jika Israel tetap menyerang Rafah yang saat ini menjadi tujuan terakhir para pengungsi Gaza.
“Mereka sudah berada di lapangan selama empat bulan, kabar yang kami terima adalah mereka lelah, mereka perlu diperbaiki,” kata John Kirby yang merupakan Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih.
Perundingan Pertukaran Tawanan
Setelah enam bulan penyerangan Israel ke Gaza, Mesir saat ini tengah bersiap untuk perundingan pertukaran tawanan.
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cikampek KM 58, Granmax Dihajar Bus Saat Contraflow Diberlakukan
BACA JUGA:Alasan Gerhana Matahari Total 8 April 2024 Tak Terlihat di Indonesia, Begini Penjelasannya!
Perundingan tersebut direncanakan akan berakhir dengan persetujuan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan tawanan yang ditawan oleh Hamas.
Penarikan pasuakan Israel di Gaza sendiri merupakan dalah satu tuntutan yang disampaikan Hamas sebelum menyetujui gencatan senjata dengan Israel.
Lebih dari 250 orang ditangkap dan sekitar 1.200 orang ditangkap selama serangan 7 Oktober, menurut penghitungan Israel.
BACA JUGA:Sebelum Konsumsi Mangga, Benarkah Ada Baiknya Direndam Dulu Dalam Air?
BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Chelsea Cuma Bisa Bawa 1 Poin dari Bramall Lane
Dalam operasi Israel berikutnya, lebih dari 33.100 warga Palestina, termasuk 13.800 anak-anak, tewas, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Menurut perkiraan PBB, sekitar 1.7 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat berlindung, sebuah situasi yang diperingatkan oleh badan dunia tersebut dapat menyebabkan kelaparan yang meluas.