JAKARTA, DISWAY.ID -- Lajur contraflow dievaluasi kembali oleh Korlantas Polri buntut kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58.
Kecelakaan yang melibatkan dua mobil dan sebuah bus Primajasa itu menewaskan 13 korban.
Kuat dugaan 13 korban meninggal dunia akibat terbakar karena terjebak di dalam mobil.
BACA JUGA:H-2 Lebaran, Antrian Dermaga Pelabuhan Merak Susah Bergerak
BACA JUGA:6 Jenazah yang Masih Utuh dalam Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58
Mengingat kecelakaan tersebut dua mobil Terios dan Grand Max hangus terbakar.
Adapun kronologi kecelakaan diduga bermula saat tiga kendaraan melaju di lajur contraflow Tol Cikampek.
Setibanya di lokasi kejadian di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, mobil Grand Max disebut trouble oleng ke kanan.
Dilalah di sisi kanan ada bus Primajasa melaju kencang. Tabrakan pun tak bisa dihindari.
BACA JUGA:RS Polri Belum Mau Buka Suara Terkait Korban Kecelakaan Tol Japek
BACA JUGA:Atas Diskresi Kepolisian, Jasa Marga Operasikan Tol Japek Selatan Imbas Laka di KM58 Cikampek
Nahasnya mobil Grand Max kembali tertabrak oleh mobil Terios yang gagal menghindar dari arah belakang.
Kakorlntas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan rasa belasungkawa terhadap korban kecelakaan yang menewaskan 13 orang itu.
Selanjutnya secara teknis sistem rekayasa lalu lintas di Tol Cikampek untuk mengurai kemacetan arus mudik, akan dievaluasi kembali.
Alhasil, sistem contraflow yang dibuka dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sementara ditutup.