Sementara itu dari kesaksian sopir bus Primajasa, Heri, mobil Grand Max tiba-tiba keluar jalur.
Dari sana Grand Max disebut menabrak bagian depan sisi kiri bus.
"Jadi tiba-tiba saja mobil Grand Max itu menyeberang (oleng) gitu ke saya," buka Heri.
Heri mengaku tak bisa menghindar kecelakaan maut tersebut.
BACA JUGA:Sambut Lebaran 2024, El Rumi Ngaku Sudah Siapkan THR Rp20 Juta
"Saya gak bisa menghindar, dia (mobil Grand Max) begini nih (tabrak bus)," jelasnya.
Heri menegaskan, mobil Grand Max itu melaju ke kanan hingga menyeruduk bus yang dikemudikannya itu.
"Dia (mobil Grand Max dan bus Primajasa) beradu, dia ngaduin saya, akhirnya saya oleng, kan, saya buang kiri," katanya.
BACA JUGA:Demi Capai Kampung Halaman, Pemudik Berjubel di kapal KM RAPUTRA 2888 Tujuan Sumatera
Korban Ikut Terbakar
Heri mengatakan ia melihat korban ikut terbakar di dalam mobil.
Khusus di mobil Grand Max yang kabarnya ditumpangi 9 orang itu, meninggal dunia karena terbakar.
"Kayaknya banyak, saya lihat banyak yang kebakar," bebernya.
Sementara itu keterangan Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyebut terdapat 13 korban meninggal dunia dalam peristiwa naas ini.
BACA JUGA:Polri Ungkap Pabrik Ekstasi Raksasa di Sunter: Dikendalikan Langsung Fredy Pratama
"Untuk sementara di dalam mobil Grand Max tidak ada yang selamat, semuanya meninggal dunia.