JAKARTA, DISWAY.ID - Israel terus melanjutkan perangnya di Gaza namun juga mempersiapkan skenario di wilayah lain, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Kamis.
Hal ini ditegaskan oleh Benjamin Netanyahu di tengah kekhawatirannya, bahwa Iran sedang bersiap untuk menyerang Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan komandan senior Iran.
"Siapapun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap memenuhi semua kebutuhan keamanan Negara Israel, baik secara defensif maupun ofensif," katanya dalam komentar yang dikeluarkan oleh kantornya setelah kunjungan ke pangkalan angkatan udara Tel Nof. di Israel selatan.
BACA JUGA: Israel Klaim Indonesia Siap Kerjasama Buka Hubungan Diplomatik Demi Gabung OECD
Israel telah bersiap kemungkinan penyelesaian Iran atas pembunuhan seorang jenderal senior, dan enam perwira Iran lainnya dalam serangan udara di kompleks kedutaan Irandi Damaskus pada 1 April.
Israel menyatakan belum berpikir bertanggung jawab namun pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel "harus dihukum dan itu harus menjadi" atas serangan itu.
Juru bicara kepala militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan warga sipil tidak diberitahu untuk melakukan persiapan khusus namun menambahkan Israel "sangat siap menghadapi berbagai skenario".
Netanyahu melontarkan komentarnya ketika pasukan dan pesawat tempur Israel memulai operasi di Gaza tengah yang menurut militer bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur kelompok bersenjata Palestina.
Sebagian besar pasukan Israel telah ditarik keluar dari Gaza, sebagai persiapan untuk serangan terhadap kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari 1 juta warga perlindungan Palestina.
BACA JUGA: Indonesia Berhasil Terjunkan Bantuan ke Gaza
Namun pertempuran terus berlanjut di berbagai wilayah di wilayah kantong tersebut.
Warga dan militan mengatakan para pejuang terlibat dalam baku tembak dengan pasukan Israel, yang menyerang kamp pengungsi Al-Nuseirat di wilayah utara dan selatan.
Serangan Israel dari udara, darat dan laut, yang sejauh ini telah menghancurkan beberapa bangunan termasuk dua masjid, hampir tanpa henti, kata mereka.