Anwar Ibrahim Sampaikan Belasungkawa Tewasnya 3 Putra Pimpinan Hamas Saat Isu Indonesia Jalin Hubungan dengan Israel

JAKARTA, DISWAY.ID – Melalui akun media sosialnya Perdana Menteri Anwar Ibrahim sampaikan belasungkawa tewasnya 3 putra pimpinan Hamas oleh Israel beberapa waktu lalu.

Anwar mengatakan bahwa dirinya langsung menghubungi sahabatnya Ismail Haniyeh yang merupakan pimpinan Hamas untuk menyampaikan takziah atas berita yang begitu mendukacitakan tatkala tiga orang anaknya yakni Hazem, Amir and Mohammad.

Tidak hanya 3 anaknya, namun Ismail Haniyeh juga kehilangan 4 cucunya karena serangan Irael pada 10 April lalu.

BACA JUGA:Ahli UI Kupas Apa Itu Anemia Aplastik, Penyakit Mendiang Babe Cabita

BACA JUGA:Video Eksekusi Komandan TNI di Aradide oleh OPM Disebar di Media Sosial, Ditembak Saat Naik Motor dan Parang Ikut Bicara

Anwar meyampaikan rasa belasungkawanya pada pimpinan Hamas tersebut ditengah isu yang disampaikan oleh salah satu media Zionis bahwa Indonesi jalin hubungan dengan Israel.

“Saya mewakili seluruh rakyat Malaysia menyatakan solidariti yang tidak berbelah bahagi dan semangat kebersamaan yang tinggi bersama keluarga Ismail serta seluruh rakyat Palestin yang telah kehilangan keluarga tersayang,” tulis Anwar.

Anwar juga menuliskan bahwa negara mengecam serta mengutuk atas kebiadaman Israel yang terus melakukan genosida atas warga Palestina.

BACA JUGA:2 OPM Tewas dan 5 Ditangkap Operasi Damai Cartenz 2024 Pasca Penembakan Danramil Aradide

BACA JUGA:Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja Solo Dibuka untuk Arus Balik Mulai Hari Ini

Menurut Anwar, seangan yang dilakukan Israel sangat menjijikan, apalagi mereka tidak penya keinginanan untuk melakukan gencatan senjata dalam waktu dekat ini.

“Serangan kurang ajar dan pengecut yang dilakukan oleh Israel membunuh semu warga tanpa kecuali dan menginjak-injak hak asazi manusia,” tambahnya.

Pemerintah Bantah Berita Media Israel

Dalam pemberitaan salah satu media Israel yaitu timesofisrael.com pada 11 April lalu mengatakan bahwa Indonesia dapat menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari kesepakatan untuk memuluskan masuknya negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia ke dalam forum global negara-negara maju.

Sumber: