Timor Leste AKHIRNYA Jadi Bagian ASEAN usai Penantian 14 Tahun

Timor Leste AKHIRNYA Jadi Bagian ASEAN usai Penantian 14 Tahun

Timor Leste akhirnya resmi menjadi anggota ASEAN usai 14 tahun lamanya--youTube Bernama TV Malaysia

JAKARTA, DISWAY.ID - Timor Leste akhirnya resmi menjadi anggota ASEAN usai 14 tahun lamanya

Pengukuhan Timor Leste sebagai negara anggota berlangsung pada KTT ASEAN ke-47 di Malaysia.

"Keanggotaan bersejarah Timor-Leste ke dalam ASEAN hari ini memberikan makna baru bagi visi tersebut. Sekali lagi, selamat kepada Presiden Ramos-Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmấo," kata PM Malaysia Anwar Ibrahim di KTT ASEAN ke-47, Minggu, 26 Oktober 2025.

BACA JUGA:BMKG Bangun Sistem Peringatan Dini Tsunami di Timor Leste, Perkuat Mitigasi Bencana

Anwar menyebut kehadiran Timor Leste akan melengkapi keluarga besar ASEAN. Ia menyebut dengan resminya bergabung ke ASEAN, pembangunan Timor-Leste dan otonomi strategisnya akan mendapat dukungan yang kuat dan berkelanjutan.

"Kehadiran Timor-Leste melengkapi keluarga besar ASEAN, menegaskan kembali takdir bersama dan rasa persaudaraan kawasan yang mendalam. Dalam komunitas ini, pembangunan Timor-Leste dan otonomi strategisnya akan mendapat dukungan yang kuat dan berkelanjutan," imbuhnya.

BACA JUGA:WNI Ditembak, Indonesia Desak Timor Leste Beri Penjelasan Tuntas

Penandatanganan deklarasi ini ditandatangani oleh Presiden Prabowo, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.

Dengan bergabungnya Timor Leste, ASEAN kini beranggotakan 11 negara, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste. Keanggotaan baru ini melengkapi representasi geografis Asia Tenggara dalam organisasi yang berdiri sejak 1967 tersebut.

BACA JUGA:Bantu Perangi Rabies, Kemenkes Serahkan 2.000 Vial Vaksin ke Timor Leste

Timor Leste Lepas dari Indonesia

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Timor Leste, FRETILIN dan Dewan Nasional Perlawanan Timor Leste kemudian memimpin perlawanan menuju pembebasan wilayahnya dari Indonesia.

Sekitar 250 ribu orang atau sepertiga populasi Timor Leste tewas dalam perang, penggunaan bahasa Portugis dan bahasa Tetun dilarang oleh pemerintah yang pro Indonesia, sampai Soeharto lengser pada 1998.

Presiden baru Indonesia saat itu, BJ Habibie, mengumumkan kesediaan mengadakan referendum otonomi dengan bergabung ke Indonesia atau merdeka. Referendum berlangsung pada 30 Agustus 1999.

BACA JUGA:Indonesia dan Timor Leste Bahas Peluang Peningkatan Perdagangan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads