bannerdiswayaward

PM Anwar Ibrahim Turun Tangan: Sanksi Berat FAM Terbukti Salah Kasus 7 Pemain Naturalisasi Palsu

PM Anwar Ibrahim Turun Tangan: Sanksi Berat FAM Terbukti Salah Kasus 7 Pemain Naturalisasi Palsu

Tangkapan Layar Instagram@famalaysia--

JAKARTA, DISWAY.ID -- Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengeluarkan pernyataan keras terkait dugaan pelanggaran dalam proses naturalisasi tujuh pemain sepak bola yang melibatkan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menutupi kesalahan apa pun apabila FAM terbukti melakukan pelanggaran.

Skandal ini mencuat setelah muncul kecurigaan bahwa proses naturalisasi tujuh pemain, Hector Hevel, Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, dan Imanol Machuca dilakukan secara tidak sah.

BACA JUGA:Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Kagumi Prabowo dan Sukarno, Effendi Gazali Ungkap Momen di Istiqlal

BACA JUGA:Timur Kapadze Akui Pernah Dihubungi PSSI, Segera Tanda Tangan Kontrak Timnas Indonesia?

Saat ini investigasi masih berlangsung untuk memastikan apakah FAM melanggar prosedur.

Dalam pernyataannya, Anwar Ibrahim menyatakan bahwa ia mendukung penuh langkah Menteri Pemuda dan Olahraga, Hannah Yeoh yang meminta penyelidikan menyeluruh sebelum keputusan apa pun diambil.

Ia menegaskan pemerintah tidak akan tergesa-gesa mengambil tindakan tanpa laporan lengkap dan penilaian yang komprehensif.

Dalam wawancara dengan Stadium Astro, Anwar menekankan bahwa Malaysia menghormati otoritas FIFA, namun tidak akan mengandalkan temuan FIFA semata.

Menurutnya, proses hukum nasional harus dipatuhi, termasuk memberi kesempatan kepada FAM untuk menyampaikan pembelaan.

BACA JUGA:FIFA Resmi Tunjuk Indonesia sebagai Tuan Rumah 'FIFA Series 2026', Timnas Bakal Berhadapan 24 Negara

BACA JUGA:Timnas U23 Siap Tempur di SEA Games, Sumardji: Berikan Hasil Terbaik!

Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga telah bertindak sesuai peraturan yang berlaku dan telah menunjukkan transparansi dalam menangani isu ini.

Meski demikian, Anwar memberikan peringatan tegas: apabila FAM nantinya terbukti bersalah setelah penyelidikan selesai, sanksi berat tidak dapat dihindarkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads